Pengaruh Pupuk Anorganik pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kol Bunga (Brassica oleracea L. var. botrytis L.)

Authors

  • Lala Dwi Oktavianti Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Koesriharti Koesriharti Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Kol Bunga, Pupuk Tunggal, Pupuk Majemuk, Hasil Panen

Abstract

Kol bunga (Brassica oleracea L. var. botrytis L.) ialah tanaman hortikultura yang dikonsumsi sebagai sayuran dan memiliki kandungan nutrisi serta vitamin, terutama vitamin C. Pertumbuhan kol bunga akan meningkat pada suhu 17-18oC. Kol bunga biasanya ditanam dan akan tumbuh optimum pada ketinggian 1500 mdpl (Rubatzky dan Yamaguchi, 1998). Upaya yang dapat dilakukan untuk memicu kecepatan berbunga dan memperbaiki kualitas panen kol bunga di dataran menengah yaitu dengan menambahkan pupuk fosfor. Unsur hara fosfor bisa didapatkan pada pupuk tunggal maupun pupuk majemuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari dosis pupuk yang tepat pada hasil dan pertumbuhan tanaman kol bunga. Penelitian ini dilakukan dengan percobaan sederhana menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Perlakuan pada penelitian terdiri dari 9 perlakuan yaitu P0 (Kontrol), P1 (100 kg N (Urea) + 75 kg P2O5 + 120 kg K2O), P2 (100 kg N (ZA) + 75 kg P2O5 + 120 kg K2O), P3 (100 kg N (Urea dan ZA) + 75 kg P2O5 + 120 kg K2O), P4 (100 kg N (Urea) + 90 kg P2O5 + 120 kg K2O), P5 (100 kg N (Urea dan ZA) + 90 kg P2O5 + 120 kg K2O), P6 (400 kg NPK), P7 (500 kg NPK), dan P8 (600 kg NPK). Dosis pupuk anorganik yang berbeda berpengaruh nyata. terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kol bunga, yaitu bobot bunga dan diameter.

Downloads

Published

2019-12-27

Issue

Section

Articles