Pengaruh Ketebalan Mulsa Jerami Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Okra (Abelmoschus esculentus L. Moench)

Authors

  • Silva Monica Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Medha Baskara Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Ninuk Herlina Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Mulsa Jerami, Kelembaban Tanah, Ketebalan Mulsa, Okra, Suhu Tanah

Abstract

Tanaman okra (Abelmoschus esculentus L. Moench) merupakan tanaman yang kaya akan manfaat dan multifungsi, Tanaman okra merupakan tanaman yang kaya akan manfaat karena memiliki kandungan lemak, protein, karbohidrat, mineral, dan vitamin. Dilihat dari potensi tersebut maka Indonesia memiliki peluang besar menjadi pengekspor okra, untuk itu diperlukan upaya peningkatan hasil tanaman okra di Indonesia. Okra merupakan tanaman yang membutuhkan cukup banyak air. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir tingkat kehilangan air dapat dilakukan dengan upaya modifikasi kondisi lingkungan tumbuh dengan cara rekayasa lingkungan dengan cara aplikasi mulsa organik untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman okra secara maksimal. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga Juli 2019 di Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan pemberian mulsa jerami dengan berbagai ketebalan menunjukkan pengaruh terhadap komponen pertumbuhan seperti jumlah daun, dan luas daun. Pada komponen hasil memberikan pengaruh pada jumlah polong, bobot segar polong per tanaman, bobot segar polong per petak, dan bobot polong per ha. Tanaman okra yang diberi mulsa jerami dengan ketebalan 7,5 cm menghasilkan polong per hektar yang tertinggi, yaitu sebesar 10,24 ton ha-1.

Downloads

Published

2020-02-03

Issue

Section

Articles