Pengaruh Taraf Naungan dan Pemangkasan Terhadap Produksi Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica L.) di UB Forest Malang

Authors

  • Andrey Pradana Sinaga
  • Setyono Yudo Tyasmoro

Keywords:

Kopi, Naungan, Pemangkasan, Produksi

Abstract

Kopi arabika adalah kopi yang paling banyak dikembangkan di Indonesia karena memiliki aroma dan cita rasa yang unik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi kopi adalah dengan mengetahui taraf naungan yang baik dan juga dilakukan pemangkasan pada tanaman kopi. Penelitian ini dilaksanakan di UB Forest Dusun Sumbersari, Karangploso, Kabupaten Malang pada Mei hingga Agustus 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Tersarang dengan 2 faktor dan diulang sebanyak 4 kali. Faktor pertama yaitu taraf naungan yaitu: naungan rendah(N1); naungan sedang(N2); naungan tinggi(N3). Faktor kedua yaitu pemangkasan yaitu: dipangkas (P1); tanpa dipangkas (P2), juga menggunakan Pengelolaan Kopi Baik sebagai kontrol. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji F (analisis ragam) pada taraf 5%. Apabila terjadi pengaruh yang nyata diantara perlakuan maka dilakukan uji lanjut BNT (Benar Nyata Terkecil) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada parameter pertumbuhan dan produksi yang meliputi jumlah dompolan per cabang, jumlah cabang berbuah, luas daun per tanaman, indeks luas daun, jumlah cabang primer+sekunder+tersier, panjang cabang primer+sekunder+teriser dan produksi per tanaman, hasil yang tertinggi rata-rata diperoleh pada naungan Pengelolaan Kopi Baik dengan perlakuan dipangkas dengan memperoleh hasil produksi per tanaman sebesar 1,75 kg. Intensitas cahaya dan cahaya yang diterima (Intersepsi) mempengaruhi hasil produksi tanaman, hasil tertinggi diperoleh naungan Pengelolaan Kopi Baik yaitu 1,75 kg produksi per tanaman. Perlakuan pada naungan Pengelolaan Kopi Baik merupakan yang terbaik, sehingga dapat dijadikan rekomendasi untuk budidaya tanaman kopi khususnya pada lahan UB Forest.

Downloads

Published

2020-05-11

Issue

Section

Articles