PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK DAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L. var. saccharata)

Authors

  • Bahtiar Wirayuda
  • Koesriharti Koesriharti

Keywords:

Hasil, Jagung Manis, NPK (16-16-16), Pupuk Organik

Abstract

Produksi jagung manis di Indonesia masih tergolong rendah serta belum bisa mencukupi kebutuhan pasar. Sehingga dapat dilakukan dengan upaya pemupukan. Dewasa ini penggunaan pupuk anorganik berlebihan dapat mengakibatkan produktivitas lahan menurun. Salah satu usaha memperbaiki kesuburan tanah adalah dengan pemberian bahan organik. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik dan anorganik terhadap pertumbuhan dan hasil serta untuk memperoleh dosis yang tepat. Penelitian dilaksanakan di Torongrejo, Junrejo, Batu. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor. Faktor pertama, pupuk organik yang terdiri dari 3 taraf yaitu: Tanpa pupuk organik (O1), Pupuk kandang ayam 10 ton ha-1 (O2), pupuk kandang ayam 10 ton ha-1+pupuk organik cair 40 ml/20 L/100 m2 (O3). Faktor kedua, dosis pupuk NPK (16-16-16) dengan 4 taraf yaitu: 100 kg ha-1 (A1), 150 kg ha-1 (A2), 200 kg ha-1 (A3), 250 kg ha-1 (A4). Diperoleh 12 kombinasi perlakuan dan diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum pemberian pupuk kandang ayam 10 ton ha-1 dan dosis pupuk NPK 250 kg ha-1 (O2A4), pupuk kandang ayam 10 ton ha-1+pupuk organik cair 40 ml/20 L/100 m2 dan dosis pupuk NPK 200 kg ha-1 (O3A3) dan pupuk kandang ayam 10 ton ha-1+pupuk organik cair 40 ml/20 L/100 m2 dan dosis pupuk NPK 250 kg ha-1 (O3A4) memberikan tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, panjang tongkol, diameter tongkol, bobot tongkol per hektar dan kadar gula lebih baik dibandingkan dengan perlakuan yang lain.

Downloads

Published

2020-05-11

Issue

Section

Articles