Manfaat Kompos Limbah Kulit Kopi dan Sekam Padi Terhadap Pertumbuhan Pembibitan Tanaman Kopi (Coffea canephora P.)

Authors

  • Bona Hasian Simbolon
  • Setyono Yudo Tyasmoro

Keywords:

Kompos Kulit Buah Kopi, Kompos Sekam Padi, Media Tanam, Tanaman Kopi Robusta

Abstract

Tanaman kopi (Coffea canephora P) merupakan tanaman dengan beragam manfaat, menyebabkan tingkat konsumsi kopi semakin meningkat. Pembibitan merupakan tahapan awal yang dapat meningkatkan produksi dari tanaman kopi. Media tanam memegang peranan penting dalam pembibitan kopi. Penggunaan media tanam yang tepat akan memberikan pertumbuhan yang optimal bagi tanaman. Untuk itu, diperlukan media tanam yang efektif untuk menunjang pertumbuhan bibit kopi yang optimal. Salah satu media tanam yang dapat dimanfaatkan untuk pembibitan kopi adalah limbah kulit kopi hasil sisa produksi tanaman kopi yang telah dikomposkan karena dinilai memiliki kandungan c-organik sebesar 43,3%, kadar nitrogen 2,98%, fosfor 0,18% dan kalium 2,26% yang dapat dimanfaatkan bagi bibit tanaman kopi. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Maret hingga Juli 2019 di Desa Kasin Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor yang terdiri dari 9 perlakuan komposisi media tanam dengan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan kompos sekam padi dengan perlakuan 25% tanah + 75% (P7) kompos sekam padi mununjukkan pertumbuhan bibit tanaman kopi yang terbaik dan sama dengan perlakuan media tanam 100% (P0). Hal ini dibuktikan pada parameter pengamatan tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, luas daun, berat basah tajuk, berat kering tajuk, panjang akar, jumlah akar, volume akar, berat basah akar, dan berat kering akar yang paling tinggi dibandingkan semua perlakuan.

Downloads

Published

2020-06-30

Issue

Section

Articles