Pengaruh Waktu Pengendalian Gulma Pada Pertumbuhan dan Hasil Tiga Varietas Buncis (Phaseolus vulgaris L.) Tipe Tegak

Authors

  • Mila Kumala Dewi
  • Medha Baskara
  • Jody Moenandir

Keywords:

Buncis Tegak, Faktor Biotik dan Abiotik, Perbedaan Waktu Penyiangan Gulma, Varietas Buncis

Abstract

Faktor biotik dan abiotik ialah faktor pembatas yang menentukan produksi buncis. Faktor biotik tersebut ialah adanya gulma yang bersaing dengan tanaman buncis dalam memenuhi kebutuhan cahaya, suhu, kelembaban dan nutrisi sehingga dapat menurunkan pertumbuhan dan hasil tanaman budidaya. Cara yang digunakan untuk mengurangi faktor pembatas biotik dan abiotik ialah dengan melakukan pengendalian gulma dan penggunaan varietas unggul. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui waktu pengendalian gulma dan varietas terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman buncis tipe tegak, serta mengetahui interaksi antara waktu pengendalian gulma dan varietas pada pertumbuhan dan hasil tanaman buncis tipe tegak. Penelitian disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor, 9 kombinasi perlakuan, dan 3 ulangan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei – Juli 2019 di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Jatimulyo UB, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Waktu pengendalian gulma dan varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda pada pertumbuhan dan hasil tanaman buncis tipe tegak serta terdapat interaksi antara waktu pengendalian gulma dan varietas pada pertumbuhan dan hasil tanaman buncis tipe tegak. Penggunaan varietas Balitsa-1 dan penyiangan gulma pada 7, 14, 21, 28, 35, 42 dan 49 HST memberikan hasil terbaik pada parameter bobot kering tanaman, jumlah polong / tanaman, bobot basah polong / tanaman, bobot kering polong / tanaman, jumlah polong / petak, bobot basah polong / petak dan bobot kering polong / petak. Terjadi pergeseran vegetasi yang menyebabkan terjadinya perbedaan beberapa jenis gulma pada sebelum olah tanah dan sesudah olah tanah.

Downloads

Published

2020-07-01

Issue

Section

Articles