Pengaruh Konsentrasi Mutagen Etil Metan Sulfonat (EMS) Dan Asam Giberelat (GA3) Terhadap Induksi Tunas Aglaonema Widuri Secara In Vitro

Authors

  • Shelfina Indrayanti Universitas Hasanuddin
  • Sabaria Sabaria Universitas Hasanuddin
  • Anisa Luthfia Basri Universitas Hasanuddin
  • Muh Farid BDR Universitas Hasanuddin

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.protan.2023.011.03.01

Keywords:

Aglaonema, EMS, GA3

Abstract

widuri adalah tanaman hias dengan daya tarik utama terletak pada keindahan daunnya dan termasuk tanaman hias yang secara komersial sangat prospektif dikembangkan. Akan tetapi, tanaman aglaonema ini memiliki kendala terkait pertumbuhan yang lambat. Oleh sebab itu, dilakukan perbanyakan melalui bioteknologi seperti kultur jaringan yang dipadukan dengan teknik mutasi agar mendapatkan tanaman yang tumbuh cepat, seragam dan bernilai tinggi. Untuk itu dikombinasikan bahan EMS karena terbukti dapat menyebabkan terjadinya mutasi titik dan bahan GA3 yang dapat meregenerasi tunas secara in vitro sehingga diperoleh kombinasi dengan konsentrasi terbaik dalam menginduksi variegata dan mengetahui heritabilitas keragaman dan pertumbuhan tanaman variegata aglaonema widuri. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap 2 Faktorial dengan faktor pertama yaitu EMS dengan konsentrasi (0%, 0.3%, 0.6%, 0,9) dan Faktor kedua yaitu GA3 dengan konsentrasi (0 ppm, 15 ppm, 30 ppm, 45 ppm) sehingga di peroleh hasil bahwa perlakuan yang memberikan data kecepatan tumbuh tunas, panjang tunas, banyak tunas yang paling baik adalah perlakuan E2G2 meliputi perlakuan EMS (E2) 0,6 % dan Konsentrasi GA3 (G2) 25 ppm. Selain itu, pada tahap analisis regresi semua variabel memiliki pengaruh terhadap variabel lain yang diamati, dan hasil analisis korelasi mengarah ke positif. Kemudian untuk hasil analisis nilai heritabilitas setiap variabel memiliki nilai heritabilitas yang tinggi, hal ini menunjukkan bahwa perbedaan pertumbuhan dan arah variegata dari setiap karakter, lebih banyak dipengaruhi oleh faktor genetik dibandingkan dengan faktor lingkungan. Olehnya, terdapat interaksi yang nyata berbagai konsentrasi perlakuan terhadap parameter yang di amati.

References

Badan pusat statistik. 2019. Produksi Tanaman Aglaonema. Jakarta

Bawonoadi Gilar, Wiendi Armini, Krisantini. 2017. In vitro prolififeration of cholchine-induced pib mutant of dendrabium lasianthera by benzyl adenine addition. Agrohorti,Vol.5(2).

Chakraborty D, Mandal AKA, Datta SK. 2000. Retrieval of new coloured chrysanthemum through organogenesis from Sectorial chimera. Curr Sci. 789:1060–1061.

Chen, M., Choi, Y., and Rodermel, D.F. 2000. Mutation in the arabidosis var2 locus leaf variegations due to the loss of chloroplast FtsH protease. Plant Journal, Vol.22(7)

Damanik Siti, Hot Setiado, Hanafiah Diana. 2018. Pengaruh kolkisin terhadap keragaman morfologi dan jumlah kromosom tanaman aglaonema varietas Dud Unjamanee. Jurnal Agroekoteknologi, Vol. 6(2).

Ericksson ME, Israelsson M, Olssono O, Moritz T. 2000. Increased gibberellin biosynthesis in transgenic trees promotes growth, biomass production and xylene fiber length. Nat Biotechnol. Vol. 18:784–788. doi: 10.1038/77355

Hadayanti, Wahyu. 2013. Perkembangan Pemuliaan Tanaman Hias. Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi, Vol. 9(1).

Jabeen, N., and Mirza, B. 2004. Ethyl methane sulfonate induces morphological mutations in capsicum annuum. International Journal of Agriculture Biology. Vol. 6(2):340-345.

Junaid, A, Mujib. Sharma, MP. 2008. Effect of grouth regulators and ethymethane sulphonate on growth, and chlorophyl, sugar and proline contents n draceana sanderiana cultured in vitro, Biol. Plantarum, Vol. 52(3).

Kaviani, Behazd. Sedaghathoor, Shahram. Motlagh, Mohammad. Rouhi Seddigeh. 2018. Influence of plant growth regulators (BA, TDZ, 2-iP and NAA) on micropropagation of Aglaonema widuri. Islamic Azad University, Rasht, Iran.

Leman, 2006. Aglaonema Tanaman Pembawa Keberuntungan. Jakarta: Penebar Swadaya.

Marlina, N. 2014. teknik modifikasi media murashige dan skoog (MS) untuk konservasi in Vitro mawar. Buletin Teknik Pertanian,Vol. 9(1)

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2020. Keputusan Menteri Kesehatan no. HK.01.07-MENKES-382-2020 tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan COVID-19.

Murti, R. H., Kim, H. Y., and Yeoung, Y. R. 2013. Effectiveness of gamma ray irradiation and ethyl methane sulphonate on in Vitro mutagenesis of strawberry. African Journal of Biotechnology. Vol. 12(20).

Musawira. 2017. Organogenesis Berbagai Varietas Krisan (chrysanthemum morifolium r.) Pada Berbagai Kombinasi Zat Pengatur Tumbuh Secara In vitro. Skripsi. Fakultas pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar.

Priyono dan A.W.Susilo. 2002 . Respons regenerasi in vitro eksplant sisik mikro kerk lily (lilium logiflorum ) terhadapethyl methane sulfonate ( EMS). Jurnal Ilmu Dasar. 3:74-79.

Qosim, WA. Yuwariah, Y. Hamdani, JS, Rachmadi, M, Perdani, SM. 2014. Pengaruh mutagen etil metan sulfonat terhadap regenarasi tunas pada dua genotip manggis asal purwakarta dan pandeglang. J. Hort, Vol. 25(1).

Ritonga, Arya. 2017. The Effect Of Gamma Irradiation To The Phenotyic of Two Aglaonema Varieties. Agrotech journal, Vol. 2(2).

Selvaraj, N.S ,. Natarajan , And B. Ramaraj.2001. Studies on induced mutation in garlic . Mutation Breeding Newsletter. 45:40-41.

Stanfield, W. D. 1983. Theory and Problems of Genetics, 2nd Edition. Schains Outline Series. Mc.Graw Hill Book Co. New Delhi.

Widiatoety. 2014. Pengaruh Auksin Dan Sitokinin Terhadap Pertumbuhan Plantlet Anggrek Mokara. J hort, Vol.24(3).

Wijayani, Ari. Srilestari, Rina.Uyun Qorrotul. 2021. Kultur jaringan Gladiol. Fakultas Pertanian UPN. Yogyakarta.

Downloads

Published

2023-03-31

Issue

Section

Articles