Perbandingan Pemberian Larutan Nutrisi Gula Pasir, Air Cucian Beras dan Air Kelapa Tua pada Pertumbuhan dan Hasil Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus)

Authors

  • Widha Irvania
  • Ellis Nihayati

Keywords:

Air Cucian Beras, Air Kelapa Tua, Jamur Tiram Putih, Larutan Gula Pasir, Senyawa Organik.

Abstract

Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jenis jamur pangan yang saat ini cukup populer dan banyak digemari masyarakat karena rasanya yang lezat dan juga penuh kandungan nutrisi, tinggi protein, dan rendah lemak. Kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi jamur berpengaruh positif terhadap permintaan pasokan yang meningkat. Semakin meningkat dalam mengkonsumsi jamur tiram putih, maka perlu adanya upaya untuk meningkatkan produksi dari jamur tiram putih. Peningkatan hasil produksi jamur tiram ialah dengan memberikan senyawa organik tambahan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perbandingan jenis dan komposisi larutan gula pasir, air cucian beras dan air kelapa yang terbaik pada pertumbuhan dan hasil jamur tiram putih. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2018 sampai dengan bulan Januari 2019 di Desa Junggo, Kecamatan Bumiaji, Kabupaten Batu. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri 8 perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali. Parameter pengamatan adalah pertumbuhan dan hasil. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh terhadap perlakuan pemberian larutan nutrisi pada parameter pertumbuhan dan hasil. Penggunaan larutan nutrisi campuran gula pasir dan air kelapa tua (L5) dengan perbandingan komposisi 1:1 atau masing-masing 20 ml/baglog memberikan hasil terbaik pada parameter percepatan panjang miselium jamur tiram putih, pertumbuhan miselium memenuhi baglog, umur muncul pinhead, umur saat panen jamur tiram putih, bobot segar, jumlah tudung jamur tiram putih, dan potensi panen jamur tiram putih.

Downloads

Published

2021-11-16

Issue

Section

Articles