Pengaruh Kepadatan dan Penggunaan Mulsa pada Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.)

Authors

  • Jhones King Damanik
  • Agus Suryanto

Keywords:

Interaksi, Jagung Manis, Kepadatan Tanaman, Mulsa

Abstract

Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu sumber penghasil karbohidrat setelah gandum dan padi yang termasuk tanaman pangan semusim (annual). Jarak tanam yang terlalu kecil mengakibatkan terjadinya persaingan tanaman untuk mendapatkan nutrisi, cahaya matahari, dan ruang/tempat sehingga penting melakukan pengaturan jarak tanam yang tepat. Penggunaan mulsa juga membantu mempertahankan suhu dalam tanah, kelembaban tanah, mengurangi intensitas erosi, serta menghambat pertumbuhan tanaman yang tidak dikehendaki yang akan menguntungkan tanaman budidaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh perlakuan jenis mulsa (tanpa mulsa, mulsa jerami padi dan mulsa plastik hitam perak) serta pengaturan kepadatan tanaman pada pertumbuhan, hasil tanaman jagung manis dan faktor lingkungan serta interaksi antara perlakuan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober hingga Desember 2020 dan dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya yang berada di Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) yang terdiri dari dua faktor, faktor pertama adalah jenis mulsa yaitu M0= Tanpa mulsa; M1= Jerami PADI; M2= Mulsa PHP dan faktor kedua adalah kepadatan tanaman yaitu P1= Kepadatan 80 tanaman; P2= Kepadatan 52 tanaman; P3= Kepadatan 40 tanaman. Hasil penelitian menunjukan hasil yang berbeda nyata serta adanya interaksi pada perlakuan jenis mulsa dan kepadatan tanaman.

Downloads

Published

2021-11-16

Issue

Section

Articles