Pengaruh Dosis Pupuk Bekas Cacing dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung (Zea Mays L.)

Authors

  • Al Ghazali Putra Pratama
  • Yogi Sugito

Keywords:

Bahan Organik, Interaksi, Jagung, Jarak Tanam, Pupuk Bekas Cacing

Abstract

Penambahan bahan organik sangat diperlukan untuk memperbaiki sifat-sifat tanah, baik secara fisik, kimia maupun biologi tanah. Salah satu pupuk organik yang dapat digunakan yaitu pupuk bekas cacing (kascing). Di Indonesia, jagung merupakan komoditi pangan yang penting setelah padi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengaruh dosis pupuk kascing dan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung, serta mengetahui kombinasi perlakuan yang optimal. Penelitian ini dilaksanakan di desa Modong, Tulangan, Kabupaten Sidoarjo pada tanggal 25 September 2020. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial diulang sebanyak tiga kali. Parameter pengamatan pertumbuhan terdiri dari berat kering total (g) dan luas daun (cm2). Sedangkan parameter komponen hasil meliputi berat tongkol berkelobot (g) dan berat tongkol tanpa kelobot (g). Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) dengan taraf 5%. Jika hasil berbeda nyata, maka dilakukan uji lanjut dengan beda nyata jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara perlakuan dosis pupuk kascing dan jarak tanam terhadap indeks luas daun dan hasil panen jagung berkelobot. Pemberian dosis pupuk kascing 10 t ha-1 dan 20 t ha-1 dengan jarak tanam 75 cm x 30 cm dan 75 cm x 35 cm mampu meningkatkan nilai indeks luas daun dan laju pertumbuhan tanaman jagung. Pemberian dosis pupuk kascing 20 t ha-1 mampu meningkatkan hasil panen jagung berkelobot dan tanpa kelobot. Perlakuan jarak tanam 75 cm x 25 cm, 75 cm x 30 cm dan 75 cm x 35 cm mampu aatmeningkatkan hasil panen jagung berkelobot dan hasil panen jagung tanpa kelobot.

Downloads

Published

2021-11-17

Issue

Section

Articles