Uji Ketahanan Galur Buncis Tipe Rambat (Phaseolus vulgaris L.) Berpolong Kuning Terhadap Penyakit Layu Fusarium ( Fusarium Oxysporum )
Keywords:
Buncis, Fusarium Oxysporum Uji Ketahanan, Pemuliaan, RAKAbstract
Buncis (Phaseolus vulgaris L.) merupakan salah satu sayuran dengan jenis polong-polongan yang mempunyai peluang pasar yang cukup menjanjikan di Indonesia. Produktivitas tanaman buncis setiap tahun mengalami perubahan, berdasarkan Badan Pusat Statistik (2019). Produksi buncis di Indonesia pada tahun dari 304,431/Ha ton pada tahun 2018 menjadi 299,310 ton/Ha pada tahun 2019. Untuk meningkatkan produktivitas tanaman buncis, perlu adanya teknik pemuliaan tanaman buncis yang sesuai dengan permintaan konsumen serta tanaman buncis yang tahan terhadap serangan hama ataupun penyakit tanaman. Alternatif yang dilakukan salah satunya adalah perakitan buncis berpolong kuning yang berdaya hasil tinggi.Tujuan dari penelitian ini yaitu mendapatkan galur buncis yang tahan terhadap serangan layu fusarium oxysporum.. Penelitian ini dilaksanakan di di Jl. Patimura Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Kota Batu. Pada bulan April hingga Juni 2020. Penelitian menggunkan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan galur buncis CS-GK-50-0-24 tergolong dengan tanaman agak tahan dibandingkan CS-GI-63-0-24 yang tergolong agak rentan terhadap serangan penyakit fusarium oxysporum
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Ken Ufi Balya Putri, Andy Soegianto
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
![Lisensi Creative Commons](https://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.