Pengaruh Dosis Biourin Sapi dan Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.)

Authors

  • Anwar Fuadi
  • Ika Dyah Saraswati
  • Euis Elih Nurlaelih

Keywords:

Bawang Merah, Biourin, Green House, Pupuk Organik, Produktivitas

Abstract

Bawang merah merupakan salah satu komoditi sayuran utama di Indonesia. Namun Produksi bawang merah di Indonesia masih cenderung fluktuatif. Upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan produksi bawang merah adalah memperbaiki teknis budidaya dengan mengaplikasikan biourin sapi dan pupuk organik. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh berbagai dosis biourin sapi dan pupuk organik pada pertumbuhan dan hasil bawang merah serta interaksi keduanya. Penelitian dilaksanakan di green house Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Kecamatan Lowokwaru Kota Malang pada bulan Oktober 2020 sampai Desember 2020. Penelitian ini menggunakan RAK F 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor 1 merupakan dosis biourin sapi (B) yang terdiri dari tiga taraf 60, 120 dan 180 ml tanaman-1 (B). Faktor 2 merupakan perlakuan dosis pupuk organik (P) yang terdiri dari tiga taraf yaitu 100 200 dan 300 g tanaman-1. Pengamatan dilakukan saat tanaman berumur 14, 28, 42, dan 56 hst. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (uji F) pada tingkat kesalahan 5%, dan dilanjutkan dengan uji BNT pada tingkat kesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi dosis biourin sapi menunjukkan hasil berbeda nyata pada variabel jumlah daun, luas daun, jumlah anakan, bobot segar total tanaman dan bobot kering total tanaman. Sedangkan pemberian berbagai dosis pupuk organik menunjukkan hasil berbeda nyata pada variabel jumlah anakan, bobot segar total tanaman, bobot kering tanaman. Pemberian biorin 180 ml tanaman-1 dengan dosis pupuk organik 300 g tanaman-1 atau perlakuan P3B3 merupakan dosis terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman dan produksi bawang merah.

Downloads

Published

2021-11-23

Issue

Section

Articles