PENGARUH TANAMAN PENUTUP TANAH DAN JARAK TANAM PADA GULMA DAN HASIL TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)

Authors

  • Rahajeng Arinda Probowati Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Bambang Guritno Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Titin Suminarti Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Abstract

Jagung dan gulma merupakan satu ke-satuan yang tidak terpisahkan. Penyebab penurunan produksi utama yang sering di-temukan di lapangan adalah adanya gulma. Penelitian dilakukan untuk mengetahui in-teraksi antara perlakuan jarak tanam dan peng-gunaan jenis LCC pada gulma dan hasil tanaman jagung (Zea mays L.) Pe-nelitian ini dilaksanakan di Desa Jatikerto, Kec. Kromengan, Kab. Malang pada bulan April– Agustus 2013. Percobaan ini disusun menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan 3 ulangan. Petak utama, jarak tanam jagung terdiri dari 3 taraf, yaitu -J1 : 50-x30 cm dengan populasi 66.667 ta-naman ha-1, J2 : 60x25 cm dengan populasi 66.667 tanaman ha-1, dan J3 : 75x20 cm dengan populasi  66.667 tanaman ha-1. A-nak petak, jenis LCC terdiri dari 4 taraf, -yaitu L0 : tanpa penggunaan LCC, L1 : Centrosema pubescens, L2 : Crotalaria -juncea, dan L3 : Pueraria javanica. Hasil pe-nelitian menunjukkan bahwa dengan jarak tanam 75x20 cm diikuti dengan peng-gunaan Crotalaria juncea mampu me-nurunkan populasi gulma jika dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Penggunaan jarak tanam 60x25 cm lebih efektif dalam meningkatkan hasil biji ton ha-1 jika di-bandingkan dengan penggunaan jarak ta-nam 50x30 cm dan jarak tanam 75x20 cm. Penggunaan P. javanica mampu me-ningkatkan hasil biji ton ha-1, namun peng-gunaan LCC tersebut tidak berbeda jauh ji-ka dibandingkan dengan penggunaan Cen-trosema pubescens dan Crotalaria juncea.

Kata kunci : Interaksi, Jarak Tanam, Penggunaan LCC , Gulma, Tanaman Jagung

Downloads

Published

2015-01-28

Issue

Section

Articles