Pengaruh Komposisi Media Tanam dan Jumlah Inokulan Rhizobium terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine max L. Merril)

Authors

  • Yudha Tri Baskara Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Aldila Putri Rahayu Universitas Brawijaya
  • Anna Satyana Karyawati Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.protan.2022.010.12.03

Abstract

Kedelai merupakan komoditas pangan penting di Indonesia yang berperan sebagai sumber protein nabati serta gizi bagi masyarakat. Produksi tanaman kedelai di Jawa Timur setiap tahun mengalami penurunan. Pentingnya upaya peningkatan hasil produksi kedelai untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat yang meningkat di Indonesia. Keberhasilan budidaya kedelai tidak terlepas dari media tanam dan kebutuhan unsur hara N yang banyak pada tanaman kedelai. Media tanam berfungsi untuk membantu tanaman berdiri tegak dan kebutuhan unsur hara yang diserap oleh akar. Rhizobium sp. merupakan bakteri yang berkemampuan sebagai penyedia unsur hara bagi tanaman kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari komposisi media tanam dan jumlah inokulan rhizobium terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai. Penelitian telah dilakukan di lahan screen house Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada bulan Juni sampai September 2021. Percobaan menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK) factorial. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji analisis ragam (uji F) dengan taraf 5%. Data yang menunjukkan perbedaan antar perlakuan akan diuji lanjut menggunakan uji beda nyata jujur (BNJ) pada taraf 5%. Terdapat interaksi antara komposisi media tanam dan jumlah inokulan rhizobium terhadap pertumbuhan tanaman kedelai, yaitu tinggi tanaman (14 hst), jumlah daun (35 dan 42 hst) dan bintil akar efektif. Pada kombinasi media dengan komposisi tanah : pupuk kandang kambing (3:1) ditambah inokulan rhizobium 9 g.kg-1  memberikan hasil lebih baik dibandingkan perlakuan lain pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah bintil akar efektif. Pada budidaya tanaman kedelai, penggunaan media dengan komposisi tanah : pupuk kandang kambing (3:1) dengan menambah inokulan rhizobium 9 g.kg-1 dapat meningkatkan pertumbuhan kedelai yang lebih optimal.

References

Badan Pusat Statistik (BPS). 2018. Produksi Kedelai di Jawa Timur 2002-2017. https://jatim.bps.go.id/. (diakses pada 30 Januari 2021).

Bakhtiar, T. H., Y. Jufri, dan S. Safriati. 2014. keragaan pertumbuhan dan komponen hasil beberapa varietas unggul kedelai di Aceh Besar. Universitas Syiah Kuala, Aceh. Jurnal Floratek. 9: 46-52.

Endriani., M. Ghulamahdi, dan E. Sulistyono. 2017. Pertumbuhan dan hasil kedelai di lahan rawa lebak dengan aplikasi pupuk hayati dan kimia. J. Agron. Indonesia. 45(3): 263-270.

Fitriana D. A., T. Islami dan Y. Sugito. 2015. Pengaruh dosis rhizobium serta macam pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) varietas kancil. Jurnal Protan 3(7): 547-555.

Halmedan, J., Y. Sugito dan Sudiarso. 2017. Respon tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.) terhadap aplikasi plant growth promoting rhizobacteria (PGPR) dan pupuk kandang ayam. Jurnal Protan. 5(12): 1926-1935.

Hendriyanto M. H., Suharjono, dan S. Rahayu. 2017. Aplikasi inokulasi rhizobium dan pupuk SP-36 terhadap produksi dan mutu benih kedelai (Glycine max (L.) Merrill) Var. Dering. Journal of Applied Agricultural Sciences. 1(1): 84-94.

Hutahaean, M. U., B. Siagian, dan L. Mawarni. 2013. Respons pertumbuhan kakao terhadap pemberian kompos sampah kota dan pupuk P. J. Online Agr. 1(4): 1203-1216.

Jensen, E. S., M. B. Peoples, dan R. M. Boddey. 2012. Legumes for mitigation of climate change and the provision of feedstock for biofuels and biorefineries. A review. Agronomy for Sustainable Development, 32(2): 329–364

Jovita, D. 2018. Analisis Unsur Makro (K, Ca, Mg) Mikro (Fe, Zn, Cu) pada Lahan Pertanian dengan Metode Inductively Coupled Plasma Optical Emission Spectrofotometery (ICP-OES). Fakultas MIPA, Universitas Lampung, Lampung.

Kurnia F. G., dan M. Melati. 2018. Produksi kedelai (Glycine max (L.) Merrill) organik dengan berbagai dosis dan cara aplikasi pupuk kandang kambing. Bul. Agrohorti. 6(2): 179-187.

Lehmann, J. dan M. Kleber. 2015. The contentious nature of soil organic matter. Nature, 528(7580): 60–68.

Manasikana, A., Lianah, dan Kusrinah. 2019. Pengaruh dosis rhizobium serta macam pupuk NPK terhadap pertumbuhan tanaman kedelai (Glycine max) varietas anjasmoro. Journal of Biology and Applied Biology. 2(1): 133-143.

Mariana, M. 2017. Pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan stek batang nilam. Jurnal Agrica Ekstensia. 11(1): 1-8.

Purwaningsih O., D. Indradewa, S. Kabirun., dan D. Shiddiq. 2012. Tanggapan tanaman kedelai terhadap inokulasi rhizobium. Agrotop 2(1): 25-32.

Purwaningsih, S. 2015. Pengaruh inokulasi rhizobium terhadap pertumbuhan tanaman kedelai (Glycine max L) varietas wilis di rumah kaca. Berita Biologi. 14(1): 69-76.

Setyawan. F., M. Santoso, and Sudiarso. 2015. The effect of application inokulum rhizobium and organic fertilizer on growth and prooduction peanuts (Arachis hypogaea L.). Jurnal Protan. 3(8): 697-705.

Winarti S., Y. Sundari dan Y. Asie. 2016. Pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max (L) Merril) yang diberi pupuk kotoran kambing dan rhizobium sp pada tanah gambut. Jurnal Agri Peat. 17(2): 79-89.

Downloads

Published

2022-12-29