Pengaruh Inokulasi Rhizobium dan Pupuk Anorganik NPK Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merril)

Authors

  • annisa dina Universitas Brawijaya
  • Koesriharti Koesriharti Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.protan.2022.010.12.04

Abstract

Kedelai merupakan sumber protein nabati bagi masyarakat. Produksi tanaman kedelai di Indonesia mengalami penurunan. Kebutuhan unsur N diperlukan dalam membantu penyerapan. Rhizobium sebagai  bakteri penyedia hara bagi tanaman kedelai. Rhizobium dan tanaman kedelai saling menguntungkan karena tanaman kedelai memberikan respon berupa bintil akar dan memperoleh hara N yang disediakan oleh bakteri Rhizobium. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh interaksi penambahan rhizobium dan pemberian pupuk anorganik NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2021 sampai Januari 2022 di lahan petani yang berada di Desa Ampeldento, Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Indonesia. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial terdiri dari dua faktor yakni, Faktor pertama : Tanpa Rhizobium dan Rhizobium 10 g.kg-1. Faktor kedua Pupuk NPK : 100, 150, 200, 250, and 300 kg.ha-1. Dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian terdapat interaksi pada variabel, yaitu luas daun (35 dan 42 hst), jumlah bintil akar, bobot biji per tanaman dan bobot biji per hektar. Pada perlakuan tanpa rhizobium dengan pupuk NPK 250 kg.ha-1 lebih baik dibandingkan perlakuan NPK 100 dan 150 kg.ha-1. Pada perlakuan rhizobium 10 g.kg-1 dengan pupuk NPK 200, 250, dan 300 kg.ha-1 lebih baik dibandingkan pupuk NPK 100 dan 150 kg.ha-1. Inokulan rhizobium 10 g.kg-1 dapat meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah polong per tanaman, dan bobot 100 biji dibandingkan tanpa rhizobium, sedangkan pada pemberian pupuk NPK 250 dan 300 kg.ha-1 dapat meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah polong per tanaman, dan bobot 100 biji.

References

Alam, F., Bhuiyan, M., Alam, S. S., Waghmode, T. R., Kim, P. J., dan Lee, Y. B. (2015). Effect of rhizobium sp. barirgm901 inoculation on nodulation, nitrogen fixation and yield of soybean (Glycine max) genotypes in gray terrace soil. Bioscience, Biotechnology, and Biochemistry. 79(10), 1660–1668.

Dewi, R., Bangun, M.K., Iskandar, R., dan Damanik, M. 2015. Respons dua varietas kedelai (Glycine max (L.) Merrill) pada pemberian pupuk hayati dan NPK majemuk. Jurnal Online Agroekoteknologi. 3:276-282.

Ebrahimi, R., Souri, M. K., Ebrahimi, F., dan Ahmadizadeh, M. (2012). Growth and yield of strawberries under different potassium concentrations of hydroponic system in three substrates. World Applied Sciences Journal, 16(10), 1380–1386.

Fahmi A, Syamsudin., S. N. H. Utami., dan Radjagukguk, B. 2010. Pengaruh interaksi hara nitrogen dan fosfor terhadap pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays L.). Berita Biologi. 10(3): 297–304.

Igiehon, N. O., Babalola, O. O., Cheseto, X., dan Torto, B. (2021). Effects of rhizobia and arbuscular mycorrhizal fungi on yield, size distribution and fatty acid of soybean seeds grown under drought stress. Microbiological Research. 242, 126640.

Kementerian Pertanian. 2016. Outlook Komoditas Pertanian Sub Sektor Tanaman Pangan: Kedelai. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. Jakarta.

Lamptey, S., Ahiabor, B. D., Yeboah, S., Akech, C., dan Asamoah. (2014). Response of oybean (Glycine max) to rhizobial inoculation and Phosphorus Application. Journal of Experimental Biology and Agricultural Sciences, 2(1), 73–77.

Mulamba, S., Gathungu, G. K., Ndukhu, H. O., dan Ogolla, F. O. (2019). Effects of integrated application of rhizobium and phosphatic fertilizer on growth, nodulation and yields of soybean in meru South Kenya. Journal Enviromental Sustainable Advance Research. 5, 11–19.

Nyoki, D. dan Ndakidemi, P. A. (2018). Yield response of intercropped soybean and maize under rhizobia (Bradyrhizobium japonicum) inoculation and P and K fertilization. Communications in Soil Science and Plant Analysis, 49(10), 1168–1185.

Perkasa, A. Y., Utomo, dan Widiatmoko, T. (2016). Effect of various levels of npk fertilizer on the yield attributes of soybean (Glycine max L.) Varieties. Journal of Tropical Crop Science, 3(1), 7–12.

Permadi, K., dan Haryati, Y. 2015. Pemberian pupuk N, P, dan K Berdasarkan Pengelolaan Hara spesifik lokasi untuk meningkatkan produktivitas kedelai. Agrotropical 5(1): 1 – 8.

Prakamhang, J., Tittabutr, P., Boonkerd, N., Teamtisong, K., Uchiumi, T., Abe, M., dan Teaumroong, N. (2015). Proposed some interactions at molecular level of PGPR coinoculated with Bradyrhizobium diazoefficiens USDA110 and B. japonicum THA6 on soybean symbiosis and its potential of field application. Applied Soil Ecology, 85, 38–49.

Ruminta., Irwan, A. W., Nurmala, T., dan Ramadayanty, G. 2020. Analisis dampak perubahan iklim terhadap produksi kedelai dan pilihan adaptasi strategisnya pada lahan tadah hujan di Kabupaten Garut. Jurnal Kultivasi. 19(2): 1089-1097.

Tarekegn, M. A., dan Kibret, K. (2017). Effects of rhizobium, nitrogen and phosphorus fertilizers on growth, nodulation, yield and yield attributes of soybean at Pawe Northwestern Ethiopia. World Scientific News, 67(2), 201–218.

Sitorus, Michael P. H., dan Setyono Y. T. 2019. Pengaruh pupuk npk dan pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt). Jurnal Protan. 7(10): 1912-1919.

Wijanarko, A., Taufiq, A., dan Harnowo, A. (2016). Effect of liming, manure, and NPK fertilizer application on growth and yield performance of soybean in swamp land. Journal of Degraded and Mining Lands Management, 3(2), 527–533.

Yan, J., Han, X., Chen, X., Lu, X., Chen, W., Wang, E., Zou, W., dan Zhang, Z. (2019). Effects of long-term fertilization strategies on soil productivity and soybean rhizobial diversity in a chinese mollisol. Pedosphere, 29(6), 784–793.

Downloads

Published

2022-12-29