Pengaruh Pemberian Kolkisin pada Karakteristik Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) Generasi CT0

Authors

  • Addiena Mufidah Hamzah Brawijaya University
  • Andy Soegianto Brawijaya University
  • Budi Waluyo Brawijaya University
  • Phubby Wilisaberta Brawijaya University

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.protan.2023.011.01.04

Keywords:

Bunga telang; Kolkisin; Parameter morfologi; Pertumbuhan tanaman

Abstract

Bunga telang (Clitoria ternatea L.) atau yang dikenal sebagai Butterfly Pea merupakan bunga asal Indonesia, tergolong dalam keluarga Fabaceae atau polong-polongan. Hasil dari bunga maupun polong tanaman masih bervariasi dan secara kuantitatif masih rendah, karenanya diperlukan perbaikkan hasil produktivitas bunga telang agar memiliki kualitas yang unggul dengan dilakukannya peningkatan keragaman pada bunga telang. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan pemberian kolkisin, sebagai pemicu terjadinya tanaman poliploidi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman dari setiap perlakuan genotipe bunga telang, membandingkan pengaruh karakter antara genotipe bunga telang yang diberi perlakuan kolkisin dengan perlakuan tanpa kolkisin serta menghasilkan tanaman poliploidi. Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang pada bulan September-Januari 2022. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan 8 perlakuan yaitu 4 genotipe bunga telang A1 (Cte-56362-02), A2 (Cte-68483-01), B1 (Cte-69281-02), B2 (Cte-55891-03) serta 4 genotipe yang diberi perlakuan kolkhisin 700 ppm P1 (CT0-56362-02), P2 (CT0-68483-01), P3 (CT0-69281-02) dan P4 (CT0-55891-03). perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Karakter pada seluruh perlakuan genotipe yang diberi kolkisin dan tanpa kolkisin menunjukkan perbedaan yang nyata pada setiap variabel pengamatan pada karakter kualitatif dan terdapat perbedaan pada karakter kuantitatif. Sedangkan pada uji t dengan membadingkan setiap genotipe perlakuan kolkisin dengan perlakuan tanpa kolkisin menunjukkan hasil perbedaan yang signifikan pada beberapa variabel pengamatan diantaranya panjang daun majemuk, luas daun, diameter batang, diameter polen, jumlah stomata, jumlah klorofil dan lainnya. Peningkatan organ tanaman tersebut menjadi salah satu indikator terjadinya penggandaan kromosom pada tanaman poliploid.

Downloads

Published

2023-01-31

Issue

Section

Articles