PENGARUH LAMA DAN MEDIA PENYIMPANAN BENIH TERHADAP PERKECAMBAHAN KARET (Hevea brasiliensis Muell Arg) KLON PB 260

Authors

  • Nurhayati Nurhayati Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Nur Basuki Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Ainurrasjid Ainurrasjid Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Abstract

Karet merupakan salah satu komoditas perkebunan penting. Benih karet ialah benih rekalsitran, dimana benih tersebut tidak dapat disimpan pada suhu dan kelembaban yang rendah. Penyimpanan benih yang baik bertujuan untuk mempertahankan daya tumbuh dengan cara menciptakan kondisi lingkungan simpan yang optimum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama dan media penyimpanan benih karet yang sama atau dibandingkan  media serbuk gergaji yang biasa digunakan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret - Juni 2014, di laboraturium dan green house Balai Penelitian Sembawa, desa Lalang Sembawa, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Palembang. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) yang terdiri petak utama yaitu lama penyimpanan dan anak petak yaitu media penyimpanan. Hasil penelitian menunjukkan Sekam padi dan serbuk arang mampu menghasilkan persentase perkecambahan yang tidak berbeda dengan media penyimpanan serbuk gergaji, sehingga dapat digunakan sebagai alternatif  media penyimpanan benih karet. Persentase perkecambahan tertinggi yaitu pada lama penyimpanan 0 hari (L1) dengan persentase 87,47%, 14 hari (L2) dengan persentase perkecambahan sebesar 78,80% dan 28 hari (L3) dengan persentase perkecambahan 73,07 %, benih karet dapat disimpan sampai 28 hari. Semakin lama benih disimpan, maka persentase pertumbuhannya semakin menurun, namun dengan penyimpanan menggunakan pengawet atau media penyimpan, mampu mempertahankan viabilitas benih.

Kata kunci : Karet, Lama Penyimpanan, Media Penyimpanan, Persentase Perkecambahan.

Downloads

Published

2015-12-03

Issue

Section

Articles