IDENTIFIKASI KETAHANAN TUJUH GENOTIP CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) TERHADAP Phytophthora capsici (PENYEBAB PENYAKIT BUSUK BATANG)

Authors

  • Aprilia Antika Dewi Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Ainurrasjid Ainurrasjid Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Darmawan Saptadi Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Keywords:

Kata Kunci, Cabai Rawit, Identifikasi Ketahanan, Phytophthora capsici, Penyakit Busuk Batang.

Abstract

Salah satu penyakit yang sering menyerang cabai rawit adalah penyakit busuk batang, daun, dan buah yang disebabkan oleh cendawan Phytophthora capsici. Phytophthora capsici menyerang setiap bagian tanaman cabai. Salah satu cara yang efektif untuk mengendalikan kerusakan akibat cendawan ini adalah dengan penggunaan varietas tahan. Identifikasi dan pengujian ketahanan tanaman diperlukan untuk mengetahui prokduktivitas dan adaptabilitasnya serta ketahanannya terhadap suatu penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui genotip cabai rawit yang tahan terhadap penyakit busuk batang dan untuk mengetahui pendugaan heritabilitas sebagai acuan kriteria seleksi tanaman cabai rawit yang tahan terhadap penyakit busuk batang. Penelitian dilaksanakan bulan April-Oktober 2014 di Batu yang merupakan lokasi endemik untuk penyakit busuk batang. Sebanyak 7 genotip cabai rawit (Bara, Taruna, Jossy, Tidar, Wijaya, Pusaka 18, dan Prentul) dan 2 genotip pembanding (Pusaka 18, dan Prentul) diuji menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 3 kali ulangan. Pengamatan dilakukan pada karakter kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan kriteria tanaman tahan terhadap P. capsici terdapat pada genotip Bara, Taruna, dan Pusaka 18. Kriteria ketahanan tanaman sedang terdapat pada genotip Tidar, dan kriteria ketahanan tanaman peka terdapat pada genotip Jossy, Wijaya, dan Prentul. Intensitas serangan penyakit pada tanaman cabai semakin bertambah sejalan dengan kejadian penyakit tanaman. Karakter diameter buah, panjang buah, tinggi tanaman, kejadian penyakit, dan intensitas penyakit dapat dijadikan sebagai kriteria seleksi untuk perakitan cabai rawit tahan terhadap penyakit P. capsici.

Downloads

Published

2016-05-03

Issue

Section

Articles