PENGARUH PERBEDAAN UMUR MASAK BENIH TERHADAP HASIL PANEN TIGA VARIETAS LOKAL MENTIMUN (Cucumis sativus L.)

Authors

  • Zella Oktaviana Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Sumeru Ashari Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Sri Lestari Purnamaningsih Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Keywords:

Mutu Fisiologis, Hasil Panen, Varietas Lokal, Mentimun, Umur Masak Benih.

Abstract

Salah satu faktor penentu keberhasilan budidaya pertanian yaitu kualitas benih yang digunakan. Benih yang berkualitas dicerminkan dari tiga mutu benih, yaitu mutu fisik, mutu genetis dan mutu fisiologis. Jika benih yang digunakan memiliki ketiga mutu benih yang tinggi, maka dapat meng-hasilkan tanaman yang tumbuh kuat dan berproduksi tinggi. Maka dari itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui sejauh mana mutu benih, khususnya mutu fisiologis benih mempengaruhi produksi tanaman. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh perbedaan umur masak benih terhadap hasil panen dan mutu fisiologis benih tiga varietas lokal mentimun. Penelitian dilaksanakan bulan Mei hingga Agustus 2014 di lahan percobaan Sekolah Tinggi penyuluhan per-tanian Malang dan di laboratorium Pemulia-an Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang,  menggunakan metode rancangan acak kelompok faktorial (RAKF) dengan 3 ulangan untuk budidaya mentimun dan 4 ulangan untuk uji mutu fisiologis benih. Penelitian menggunakan 3 varietas (Lokal Malang, Lokal Blitar dan Lokal Jember) dan 4 tingkat umur masak benih yaitu 18 hari setelah polinasi (hsp), 28 hsp, 38 hsp dan 48 hsp. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi antara varietas dan umur masak benih terhadap parameter keserempakan tumbuh benih. Namun, pada parameter daya ber-kecambah, laju perkecambahan, kecepatan tumbuh dan indeks vigor, serta pada hasil dan karakteristik hasil seperti diameter buah, panjang buah, bobot buah, bobot buah per tanaman, jumlah buah per tanaman, bobot buah per plot dan jumlah buah per plot hanya dipengaruhi oleh varietas. Sedangkan parameter per-tumbuhan reproduktif dan persentase tanaman tumbuh menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata pada semua perlakuan.

Downloads

Published

2016-05-09

Issue

Section

Articles