PERAMALAN WAKTU PANEN TIGA VARIETAS TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) BERBASIS HEAT UNIT PADA BERBAGAI KERAPATAN TANAMAN

Authors

  • Nungki Ainun Yaqin Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Nur Azizah Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Roedy Soelistyono Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Keywords:

Heat Unit, Waktu Panen, Bawang Merah, Varietas, Jarak Tanam

Abstract

Permasalahan kualitas bawang merah yang rendah  disebabkan waktu panen yang kurang tepat. Sementara, kuantitas bawang merah yang rendah disebabkan oleh kurangnya optimalisasi penggunaan lahan. Tujuan penelitian adalah mendapatkan nilai heat unit dan waktu panen yang tepat tiga varietas bawang merah dengan jarak tanam yang berbeda dan mengetahui pengaruh berbagai kerapatan tanam yang berbeda terhadap hasil tiga varietas bawang merah. Penelitian dilaksanakan di Desa Lengkong Kabupaten Nganjuk, pada bulan Maret hingga Mei 2014. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial. Faktor 1 adalah varietas bawang merah yang terdiri 3 level yaitu V1 = Varietas Bauji, V2 = Varietas Super Philip dan V3 = Varietas Batu Ijo. Faktor 2 adalah jarak tanam yang terdiri 3 level yaitu P1 = 15 x 10 cm, P2 = 20 x 15 cm dan P3 = 25 x 20 cm. Hasil penelitian diperoleh, bahwa varietas bawang merah yang berbeda memiliki nilai heat unit yang berbeda pula. Varietas Batu Ijo memiliki nilai heat unit panen sebesar 1173 hari0C dengan waktu yang dibutuhkan untuk panen 65 hari, selisih 12 hari lebih lama dibandingkan varietas Bauji dan Super Philip yang memiliki nilai heat unit panen sebesar 945.80 hari0C dengan waktu yang dibutuhkan untuk panen 53 hari. Penggunaan varietas Batu ijo dengan jarak tanam 15 x 10 cm dan varietas Bauji dengan jarak tanam 15 x 10 cm dapat menghasilkan produksi bawang merah paling tinggi masing – masing sebesar 10.46 t ha-1 dan 9.68 t ha-1.

Downloads

Published

2016-10-15

Issue

Section

Articles