PENGARUH PEMBERIAN KALIUM NITRAT (KNO3) TERHADAP PENGISIAN BIJI TIGA VARIETAS TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill)

Authors

  • Nur Laili Istih Farianti Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Ninuk Herlina Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Didik Haryono Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Keywords:

Kedelai, Varietas, KNO3, Hasil

Abstract

Kedelai ialah komoditas pangan yang penting di Indonesia, Beragamnya penggunaan kedelai tersebut mengakibatkan meningkatnya konsumsi kedelai. Namun di sisi lain, terjadi ketidakseimbangan antara kemampuan petani dalam memproduksi dengan kenaikan permintaan kedelai oleh masyarakat. Satu dari beberapa faktor yang mengakibatkan ketidakseimbangan kedelai adalah rendahnya hasil. Ada sekitar 60% bunga rontok sebelum terbentuk polong, Sekalipun polong terbentuk terkadang bijinya pun tidak bernas ada juga biji yang keriput atau kecil akibat dari proses pengisian biji yang tidak sempurna. Dengan 60% bunga rontok maka bunga yang tersisa pun hanya 40% dengan penambahan kalium dapat merangsang pengisian biji sehingga biji dapat terbentuk sempurna. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial dengan 3 perlakuan varietas dan 4 dosis KNO3 dengan 3 kali ulangan, Percobaan ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Juni 2015, di Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Malang. Hasil percobaan menunjukkan bahwa : 1) interaksi terhadap pengisian biji pada sejumlah parameter pengamatan, yaitu bobot basah polong, bobot kering polong, jumlah polong, jumlah biji dan bobot biji kering, 2) Dalam proses pengisian biji untuk mencapai bobot kering biji yang tinggi, dosis KNO3 yang dibutuhkan oleh tanaman kedelai varietas Kaba, varietas Burangrang dan varietas Wilis masing-masing adalah KNO3 100 Kg ha-1, KNO3 150 Kg ha-1, KNO3 100 Kg ha-1.

Downloads

Published

2018-03-20

Issue

Section

Articles