PERBANDINGAN KEMAMPUAN SERAPAN CO2 DAN PENURUNAN SUHU UDARA DARI HUTAN KOTA DAN TAMAN KOTA BALIKPAPAN
Keywords:
Serapan CO2, Penurunan Suhu Udara Ambien, Hutan Kota, TamanAbstract
Balikpapan adalah salah satu kota di Provinsi Kalimantan Timur dengan pembangunan infrastruktur kota yang cukup pesat, sehingga berdampak pada kualitas dan kuantitas ruang terbuka hijau. Ruang terbuka hijau sangat diperlukan pada wilayah perkotaan yaitu untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan sehat bagi masyarakat kota. Penelitian ini bertujuan menganalisis kemampuan Hutan Kota dan Taman untuk menyerap CO2 dan mengurangi suhu udara ambien. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2015, di  Hutan Kota dan Taman Bekapai, Balikpapan, Kalimantan Timur. Metode penelitian ini membagi tiap lokasi menjadi 3 zona yaitu 0 m, 30 m dan 80 m, yang dilaksanakan pada pukul 06:00, 09:00, 12:00, 15:00 dan 18.00 WITA. Variabel pengamatan meliputi kadar CO2, suhu udara ambien, intensitas cahaya matahari, kelembaban udara, kecepatan angin dan analisa vegetasi. Berdasarkan hasil penelitian, Taman Bekapai adalah ruang terbuka hijau (luas 55 m x 100 m) dan zona aktif yang berlokasi di jantung kota Balikpapan. Sedangkan Hutan Kota merupakan salah satu bentuk ruang terbuka hijau (luas 182.63 m x 164.13 m) yang berada di pinggir Jalan Kapten Piere Tendean. Kandungan CO2 di Hutan Kota lebih rendah dibandingkan dengan Taman Bekapai yaitu sebesar 417.0 ppm, artinya Hutan Kota memiliki kemampuan serapan CO2 lebih baik dibandingkan Taman Bekapai. Selain itu, hasil pengamatan suhu udara ambien di Hutan Kota hampir sama dengan Taman Bekapai. Hal ini didukung dengan hasil uji t yaitu t hitung < t tabel (0.88 < 3.18), artinya tidak ada perbedaan nyata suhu udara ambien di Hutan Kota dan Taman Bekapai.Downloads
Published
2018-03-29
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2018 Novita Inka Sari Wahyudi, Sitawati Sitawati, Karuniawan Puji Wicaksono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.