RESPON TANAMAN SORGUM (Shorgum bicolor (L.) Moench) PADA BERBAGAI JUMLAH DAN FREKUENSI PEMBERIAN AIR

Authors

  • Febrina Dwi Pangesti Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Ninuk Herlina Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Nur Edy Suminarti Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Keywords:

Sorgum, Jumlah Pemberian Air, Frekuensi Pemberian Air

Abstract

Tanaman sorgum (Sorghum bicolor) termasuk salah satu jenis tanaman yang umum ditanam di lahan kering. Akan tetapi hal ini tidak berarti bahwa tanaman sorgum tidak membutuhkan air dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya. Reaksi tanaman yang kekurangan air, akan menggulungkan daunnya dan akan menghambat proses transpirasi yang memiliki dampak daun tidak bisa melakukan fotosintesis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan jumlah dan frekuensi pemberian air yang tepat pada tanaman sorgum sehingga dapat meningkatkan hasil panen. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Juli 2015 di Greenhouse Universitas Widyagama di Kelurahan Blimbing, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 12 perlakuan yaitu: Air 350 mm + 1 hari sekali (A1), Air 350 mm + 2 hari sekali (A2), Air 350 mm + 3 hari sekali (A3), Air 400 mm + 1 hari sekali (A4), Air 400 mm + 2 hari sekali (A5), Air 400 mm + 3 hari sekali (A6), Air 450 mm + 1 hari sekali (A7), Air 450 mm + 2 hari sekali (A8), Air 450 mm + 3 hari sekali (A9), Air 500 mm + 1 hari sekali (A10), Air 500 mm + 2 hari sekali (A11), Air 500 mm + 3 hari sekali (A12). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot biji yang dihasilkan perlakuan pemberian air 350 mm dan 400 mm dengan frekuensi penyiraman 1 hari sekali lebih tinggi dibandingkan dengan frekuensi penyiraman 3 hari sekali.

Downloads

Published

2018-05-04

Issue

Section

Articles