PENGARUH SUHU AIR DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN BIBIT SENGON (Paraserianthes falcataria L. Nielsen)

Authors

  • Wildan Arif Alghofar Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Sri Lestari Purnamaningsih Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Damanhuri Damanhuri Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Keywords:

Benih Sengon, Dormansi, Lama Perendaman, Perbedaan Suhu Air

Abstract

Sengon laut (Paraserianthes falcataria L. Nielsen) merupakan tanaman asli Indonesia dan banyak dimanfaatkan untuk hutan tanaman industri (HTI). Permasalahan yang muncul dalam rangka pengadaan benih adalah sengon memiliki masa dormansi yang diakibatkan oleh tekstur kulit benih keras, sehingga menghambat masuknya air dan oksigen kedalam benih. Pematahan dormansi sengon dilakukan dengan perendaman benih dan menggunakan air panas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh perlakuan lama perendaman pada berbagai suhu terhadap perkembangan dan pertumbuhan benih sengon. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai bulan Agustus 2015 di desa Surat, kecamatan Mojo, kabupaten Kediri, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkecambahan terbaik dihasilkan pada benih sengon yang direndam dengan suhu 50oC – 90oC selama 12 jam atau 50oC – 70oC selama 24 jam. Perlakuan perbedaan suhu air dan lama perendaman tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman.

Downloads

Published

2018-05-30

Issue

Section

Articles