PEMBUNGAAN MANGGA HASIL PERSILANGAN ARUMANIS 143 DENGAN PODANG URANG DI MUSIM KEMARAU

Authors

  • Rahmawaty Awaliyah Ningsih Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Wisnu Eko Murdiono Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Tatik Wardiyati Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Keywords:

Mangga, Pembungaan, Kekeringan, Kadar Air Tanah, Stomata

Abstract

Indonesia memasuki musim kemarau terhitung sejak bulan Juni 2015. Akibat musim kemarau, banyak wilayah di Indonesia yang mengalami kekeringan. Salah satu tanaman yang terkena dampak perubahan iklim berupa kekeringan ialah tanaman mangga. Pusat statistik pertanian menyatakan bahwa selama tahun 2012-2013 produksi mangga mulai menurun. Salah satu faktor yang mempengaruhi ialah kekeringan. Diantara penyebab kekeringan yaitu kekurangan suplai air di daerah sistem perakaran yang mengakibatkan terganggunya metabolisme tanaman termasuk mangga. Di UPT PBH Pohjentrek, Pasuruan dilakukan kegiatan budidaya serta persilangan tanaman mangga diantaranya Arumanis 143 dengan Podang Urang. Hasil persilangan varietas tersebut rencananya akan dilepas pada tahun 2015, karena kurangnya suplai air sehingga banyak pohon mangga yang mengalami kerontokan pada bunga, tidak terjadi pembungaan sehingga berdampak penurunan hasil panen. Perlu dipelajari dan dikaji tentang pembungaan mangga hasil persilangan Arumanis 143 dengan Podang Urang di musim kemarau. Tujuan penelitian ini ialah untuk mempelajari pengaruh kekeringan terhadap pembentukan bunga mangga hasil persilangan Arumanis 143 dengan Podang Urang. Penelitian ini merupakan penelitian observasi dengan mengamati perkembangan tanaman serta mengukur kadar air tanah, kandungan air daun, menghitung kerapatan stomata dan selama observasi kebun tidak diairi. Penelitian dilaksanakan di kebun milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Dinas Pertanian UPT Pengembangan Benih Hortikultura, Jl. Urip Sumoharjo No.33, Pohjentrek, Pasuruan pada bulan Mei sampai November 2015. Hasil penelitian menunjukkan 38 tanaman (50%) yang berbunga dan 17 tanaman (22.37%) yang berbuah besar dari 76 tanaman hasil persilangan AP dan PA. Kadar air tanah tidak ada hubungannya dengan jumlah stomata yang membuka, kerapatan stomata dan kandungan air daun.

Downloads

Published

2018-05-31

Issue

Section

Articles