PENGARUH APLIKASI PUPUK ORGANIK DAN ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annuum L.)

Authors

  • Muhammad Nazri Emir Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Nurul Aini Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Koesriharti Koesriharti Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Keywords:

Pukan Sapi, NPK, Kompos Tea, Cabai Merah

Abstract

Kebutuhan cabai nasional terhitung pada tahun 2005 yaitu sebesar 788.544 ton dengan luas tanam sekitar 5.000 ha/bulan. Sementara itu, peningkatan permintaan akan cabai merah mencapai 7,5%/tahun. Permintaan yang terus bertambah dan tidak terpenuhi ini disebabkan karena penggunaan bahan tanam, pemupukan yang belum berimbang, pengendalian hama dan penyakit tanaman terpadu serta pengelolaan yang tidak efisien. Oleh karena itu, perlu dilakukannya suatu penelitian pada salah satu varietas dengan mengkombinasikan penggunaan pupuk organik dan anorganik dengan aplikasi pemupukan yang berbeda guna mengetahui pemupukan yang sesuai untuk menghasilkan produksi maksimum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi antara penggunaan pupuk organik dan anorganik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah dan untuk mendapatkan kombinasi dosis pupuk organik dan anorganik yang tepat guna mendapatkan hasil yang maksimal. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Oktober 2015 di Dusun Kasin, Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk organik dan anorganik berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun pada semua umur pengamatan. Sedangkan untuk diameter batang berpengaruh nyata hanya pada umur 42 hst. Untuk pengamatan jumlah bunga yang terbentukjuga memberikan pengaruh yang nyata. Dari hasil penelitian juga diketahui bahwa perlakuan pupuk organik dan anorganik berpengaruh tidak nyata terhadap komponen hasil panen per tanaman dan hasil panen per hektar. Hasil panen yang diperoleh berkisar antara 21,99 ton/ha hingga 23,02 ton/ha yang lebih besar dari potensi hasil (0,7 kg/tanaman) atau setara dengan 23 ton/ha.

Downloads

Published

2018-06-05

Issue

Section

Articles