PENGARUH DEFOLIASI DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine max L.) VARIETAS DETAM-1 dan GROBOGAN

Authors

  • Asma Inaiyah Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Y. B. Suwasono Heddy Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Eko Widaryanto Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Keywords:

Kedelai, Defoliasi, Varietas, Indeks Luas Daun

Abstract

Kedelai merupakan tanaman pangan penting setelah padi dan jagung. Kedelai sangat populer dimasyarakat karena sebagai sumber bahan pangan protein nabati. Kenaikan kebutuhan kedelai tidak dapat diimbangi oleh jumlah produksi di dalam negeri yang hanya dapat memenuhi kebutuhan sebesar 30-40% sehingga pemerintah harus impor 60-70% (Sudaryanto and Swastika, 2007). Untuk menekan ketergantungan, pemerintah di-harapkan melaksanakan program agar mencapai swasembada kedelai. Penelitian dilaksanakan bulan Mei-Juli 2015 di pertanian Desa Pendem, Kec. Junrejo, Batu, yang terletak pada ± 560 meter dpl, dengan suhu rata-rata 230-300 C. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak  Kelompok  yang  terdiri  2  faktor,  yaitu  varietas kedelai  dan  persentase defoliasi daun. Varietas kedelai terdiri dari 2 taraf yaitu V1 = varietas Detam-1 dan V2 = varietas Grobogan. Persentase defoliasi daun dengan 4 taraf yaitu D0 = 0% Defoliasi (kontrol), D1 = 10% Defoliasi, D2 = 20% Defoliasi, dan D3 = 30% Defoliasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara perlakuan varietas dengan defoliasi terhadap luas daun, indeks luas daun, dan bobot kering tanaman. Varietas Detam-1 lebih respon terhadap defoliasi daun dibandingkan varietas Grobogan. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil parameter pengamatan bahwa varietas Detam-1 memiliki respon pertumbuhan dan hasil yang lebih baik dibandingkan varietas Grobogan. Berdasarkan komponen hasil bahwa perlakuan defoliasi D1 (10%) dengan indeks luas daun sebesar 4,53 didapatkan hasil panen kedelai yang paling tinggi yaitu 2,15 t ha-1 diantara perlakuan defoliasi dan indeks luas daun lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa perlakuan defoliasi D1 (10%) dapat meningkatkan hasil panen sebesar 26%.

Downloads

Published

2018-06-06

Issue

Section

Articles