PENGARUH KONSENTRASI NAA (Naphthaleneacetic Acid) DAN BAP (6-Benzyl Amino Purine) PADA PEMBENTUKAN PLANLET ANTHURIUM GELOMBANG CINTA (Anthurium plowmanii) SECARA IN VITRO

Authors

  • Aryani Trie Lestari Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Titiek Islami Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Ellis Nihayati Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Keywords:

Anthurium Gelombang Cinta, NAA dan BAP, In Vitro

Abstract

Anthurium gelombang cinta (Anthurium plowmanii) merupakan salah satu tanaman yang pernah menjadi primadona dan bernilai tinggi pada masanya dalam dunia tanaman hias. Ekspor tanaman Anthurium di Indonesia mengalami peningkatan mencapai 1.112.724 ton pada tahun 2004 dan meningkat menjadi 2.615.999 ton pada tahun 2005, sedangkan perbanyakan anthurium gelombang cinta masih secara konvensional dengan menggunakan biji dan pemisahan anakan. Perbanyakan secara in vitro menggunakan eksplan tunas hasil induksi dari biji Anthurium gelombang cinta diharapkan dapat mempersingkat waktu perbanyakan tanaman. Zat Pengatur Tumbuh yang diberikan diharapkan dapat menumbuhkan eksplan tunas Anthurium gelombang cinta menjadi planlet. Tujuan penelitian ini ialah untuk mempelajari dan mendapatkan  konsentrasi NAA dan BAP secara tunggal atau kombinasi pada pembentukan plantlet Anthurium gelombang cinta secara in vitro. Penelitian dilaksanakaan di UPT Kultur Jaringan Gedung Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya pada bulan Agustus-Desember 2015. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 16 perlakuan NAA dan BAP. Setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga diperoleh 48 satuan percobaan. Setiap perlakuan/ulangan terdiri dari dua botol kultur sehingga totalnya ialah 96 botol. Data pengamatan yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Analisis of variance (Anova). Apabila hasil pengujian diperoleh hasil yang perbedaan nyata antar perlakuan maka dilanjutkan dengan uji BNT 5%. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa perlakuan dengan pemberian 0,5 ppm NAA (naphtalene acetic acid) menunjukkan hasil terbaik untuk pembentukan planlet Anthurium gelombang cinta yang ditunjukkan dengan adanya 2,00 daun; 2,00 tunas; 2,17 cm panjang akar; 20,17 jumlah akar dan 5,03 cm panjang planlet pada akhir pengamatan.

Downloads

Published

2018-07-11

Issue

Section

Articles