PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG KAMBING DAN WAKTU APLIKASI PGPR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium ascaloniucum L.)

Authors

  • Sheila Rezta Kania Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Mochammad Dawam Maghfoer Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Keywords:

Bawang Merah, Pupuk Kotoran Kambing, PGPR, Waktu Aplikasi

Abstract

Pupuk kandang kambing dikombinasikan dengan aplikasi PGPR akan menghasilkan umbi yang lebih optimal. Penelitian ini bertujuan mendapatkan dosis pupuk kandang yang efektif dan waktu aplikasi PGPR yang tepat serta pengaruh keduanya untuk pertumbuhan dan hasil bawang merah. Penelitian dilaksanakan di Desa Pajeng, Bojonegoro dengan ketinggian 520 mdpl. Dimulai bulan Desember 2015-Februari 2016. Metode penelitian menggunakan RAK Faktorial. Perlakuan yang diuji yaitu (kontrol)+aplikasi PGPR 0, 2, 4, 6 MST (B0W1), kontrol+aplikasi 0, 2, 4 MST (B0W2), kontrol + 0, 3, 6 MST (B0W3) dan kontrol + tanpa PGPR (B0W4). Dosis pupuk 10 ton/ha + aplikasi PGPR 0, 2, 4, 6 MST (B10W1), dosis pupuk 10 ton/ha + aplikasi 0, 2, 4 MST (B10W2), dosis 10 ton/ha + aplikasi 0, 3, 6 MST (B0W3) serta dosis pupuk 10 ton/ha + (kontrol) (B10W4). Dosis pupuk 20 ton/ha+aplikasi 0, 2, 4, 6 MST (B20W1), dosis 20 ton/ha+ aplikasi 0, 2, 4 MST (B20W2), dosis pupuk 20 ton/ha + aplikasi 0, 3, 6 MST (B20W3), dan dosis 20 ton/ha + kontrol (B20W4). Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara kedua perlakuan. Secara individual, pemberian pupuk kandang kambing dosis 20 ton/ha memberikan hasil lebih tinggi pada bobot kering umbi sebesar 12,11 ton/ha. Waktu aplikasi 0, 2 dan 4 MST memberikan hasil lebih tinggi pada bobot kering umbi sebesar 10,04 ton.ha-1. Hasil analisis usaha tani menunjukan perlakuan dosis pupuk 20 ton/ha layak diusahakan dengan R/C ratio 2,66. Aplikasi PGPR 0, 2, 4 MST juga layak diusahakan dengan R/C ratio 1,95.

Downloads

Published

2018-09-05

Issue

Section

Articles