KERAGAMAN GENETIK DAN FENOTIPIK 3 GALUR BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) BERPOLONG UNGU GENERASI F6 DI DATARAN RENDAH

Authors

  • Amalia Pratiwi Koiruningtias Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Andy Soegianto Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Keywords:

Buncis, Keragaman Genotip, Keragaman Fenotip, Heritabilitas

Abstract

Keragaman genetik dan fenotipik memiliki peranan yang penting dalam program pemuliaan tanaman untuk optimalisasi perolehan genetik terhadap sifat-sifat tertentu. Pada penelitian ini dilakukan pendugaan nilai koefisien keragaman genotip (KKG) dan koefisien keragaman fenotip (KKF), serta nilai duga heritabiliitas dalam galur. Nilai duga heritabilitas dapat mengindikasikan keragaman dalam tiap karakter yang diamati dipengaruhi oleh faktor genetik yang diwariskan dari tetuanya maupun faktor lingkungan. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur dengan ketinggian tempat ± 330 m dpl. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Mei 2016. Bahan tanam yang digunakan yaitu 3 galur buncis berpolong ungu generasi F6 (GIxPQ-12-2-18, GIxPQ-35-11-23 dan PQxGK-1-12-29), 3 tetua dan varietas pembanding Lebat 3. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok dengan mengamati 10 sampel tanaman per plot. Hasil penelitian menunjukkan secara kuantitatif dan kualitatif, ketiga galur buncis memiliki keseragaman. Nilai KKG dan KKF dalam galur memiliki kriteria rendah dan agak rendah pada tiap karakter yang diamati. Keragaman yang tergolong rendah menandakan keragaman yang sempit, berarti galur tersebut sudah seragam. Sedangkan nilai heritabilitas dalam galur adalah rendah, namun ada sebagian karakter yang memiliki nilai heritabilitas yang masih tinggi. Heritabilitas pada ketiga galur dipengaruhi oleh lingkungan dan juga genetik. Karakter yang memiliki heritabilitas tinggi dapat mewariskan sifat yang seragam pada generasi berikutnya. Heritabilitas tinggi menunjukkan keberhasilan dalam program pemuliaan tanaman.

Downloads

Published

2018-09-05

Issue

Section

Articles