RESPONS DUA VARIETAS BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) TERHADAP “PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA” (PGPR) DENGAN KONSENTRASI BERBEDA

Authors

  • Muhammad Putra Ramadhan Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Mochammad Dawam Maghfoer Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Keywords:

Bawang Merah, Konsentrasi PGPR, Manjung, Bauji

Abstract

Perbaikan sistem budidaya bawang merah (Allium ascalonicum L.) sangat penting dilakukan untuk meningkatkan produktivitas lahan sekaligus menekan angka impor. Salah satunya adalah dengan menggunakan pupuk hayati PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria). Penelitian dilaksanakan di Desa Pajeng Kecamatan Gondang Kabupaten Bojonegoro menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial. Faktor 1 adalah varietas: varietas Manjung dan Bauji. Faktor 2 adalah konsentrasi PGPR: 0 ml/l, 5 ml/l, 10 ml/l, 15 ml/l, dan 20 ml/l. Terdapat 10 perlakuan kombinasi yang diulang sebanyak 3 kali. Pengamatan yang dilakukan terdiri dari peubah pertumbuhan (non destruktif) dan pengamatan hasil (destruktif). Pengamatan pertumbuhan meliputi panjang tanaman, luas daun, jumlah anakan, dan jumlah daun. Sedangkan pengamatan hasil meliputi jumlah umbi per rumpun, diameter umbi, bobot segar brangkasan per rumpun dan per hektar, bobot kering brangkasan per rumpun dan per hektar, dan bobot kering umbi per hektar. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA), yang di uji lanjut dengan Beda Nyata Jujur (BNJ) 5%. Hasil menunjukkan bahwa  Varietas Manjung menghasilkan umbi bawang merah lebih tinggi dengan hasil bobot segar brangkasan 56,6 g/rumpun dan bobot kering brangkasan 46,2 g/rumpun dibanding varietas Bauji (bobot basah 44,13 g/rumpun dan bobot kering 35 g/rumpun). Aplikasi PGPR pada konsentrasi 20 ml/l menunjukkan hasil bobot segar brangkasan 63,17 g/rumpun dan bobot kering brangkasan 52 g/rumpun dibandingkan perlakuan lainnya. Hasil umbi bawang merah per hektar menunjukkan hasil yang lebih tinggi dengan konsentrasi PGPR 20 ml/l pada kedua varietas yang diuji (Manjung 9,39 ton/ha dan Bauji 7,59 ton/ha).

Downloads

Published

2018-10-22

Issue

Section

Articles