RESPON 3 JENIS TURFGRASS TERHADAP INTERVAL PEMANGKASAN

Authors

  • Baskoro Hardiman Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Karuniawan Puji Wicaksono Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Rumput, Kualitas, Pemangkasan, Interval

Abstract

Rumput merupakan tanaman yang memegang peranan penting pada lapangan olahraga. Pemeliharaan yang tepat akan membuat rumput memiliki kualitas yang sesuai unttuk menunjang dalam penggunaan lapangan tersbut. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh interval waktu pemangkasan pada 3 jenis turfgrass. Sedangkan hipotesis yang diajukan yaitu Interval waktu pemangkasan turfgrass yang lebih sering memiliki pertumbuhan jumlah pucuk daun yang paling baik. Penelitian ini dilakukan di lahan yang terletak di UPT Pengembangan Benih Palawija Kecamatan Singosari Malang. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok pada 3 jenis tanaman yang diulang sebanyak 6 kali. Ketiga jenis rumput yang digunakan adalah rumput bermuda (Cynodon dactylon), rumput jepang (Zoysia japonica), rumput gajahan (Axonopus compressus). Analisis hasil dilakukan dengan analisis ragam uji F 5%. Apabila hasil nyata dilanjutkan menggunakan BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada rumput bermuda terdapat perbedaan nyata pada kepadatan pucuk, berat kering pucuk, berat kering total dan daya recovery dengan perlakuan P2 (Pemangkasan dengan interval 10 hari) adalah yang terbaik, serta ketahanan gulma yang paling baik pada perlakuan P1 (Pemangkasan dengan interval 7 hari). Rumput jepang terdapat perbedaan nyata pada kepadatan pucuk, panjang daun dan daya recovery dengan perlakuan P1 (Pemangkasan dengan interval 7 hari) adalah yang terbaik, serta ketahanan gulma yang paling baik pada perlakuan P1 (Pemangkasan dengan interval 7 hari). Rumput gajahan terdapat perbedaan nyata pada kepadatan pucuk dan daya recovery dengan perlakuan P1 (Pemangkasan dengan interval 7 hari) adalah yang terbaik, serta ketahanan gulma yang paling baik pada perlakuan P1 (Pemangkasan dengan interval 7 hari).

Downloads

Published

2019-02-06

Issue

Section

Articles