PENGARUH KOMBINASI JENIS DAN KETEBALAN MULSA PADA TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merill)

Authors

  • Maria Yunita Sari Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Nur Edy Suminarti Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Air, Jenis mulsa, Kedelai, Ketebalan Mulsa

Abstract

Biji kedelai berfungsi sebagai sumber protein yang harganya murah sehingga permintaannya terus memningkat. Kedelai umumnya ditanam pada saat akhir musim penghujan dimana ketersediaan air rendah. Kebutuhan air bagi tanaman kedelai mecapai 100 – 200 mm/ bulan, namun keberadaan air dalam tanah dapat berkurang diakibatkan proses evaporasi oleh permukaan tanah. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi kedelai nasional adalah mempertahankan keberadaan air bagi tanaman kedelai selama musim tanam dengan aplikasi mulsa pada permukaan tanah.Penelitian dilaksanakan pada bulanJuli hingga September 2016 di Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh nyata akibat aplikasi beberapa jenis dan tingkat ketebalan mulsa pada bobot segar akar, luas daun, bobot kering total tanaman, laju pertumbuhan relatif, bobot polong per tanaman, indeks panen, hasil panen per hektar, dan kelembaban tanah siang hari.

Downloads

Published

2019-02-19

Issue

Section

Articles