RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI(Glycine max (L.) Merr.) PADA BERBAGAI KOMBINASI PUPUK N DAN P

Authors

  • Muhamad Syaifudin Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Nur Edy Suminarti Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Agung Nugroho Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Hasil, Kedelai, Pupuk N, Pupuk P

Abstract

Kedelai merupakan sumber protein nabati yang murah dibandingkan dengan protein hewani. Di Indonesia, konsumsi kedelai mencapai 2,25 juta ton dalam kurun waktu satu tahun,  sementara pemerintah hanya mampu menyediakan sekitar 779 ribu ton. Oleh karena itu perlu dicari solusi penyelesaian dalam upaya untuk meningkatkan produktivitas kedelai melalui pemupakan dengan kombinasi pupuk N dan P. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus – Desember 2014 di kebun percobaan Universitas Brawijaya, desa Jatikerto, Kabupaten Malang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) diulang tiga kali dengan menempatkan dosis pupuk N dan P sebagai perlakuan, terdiri 9 kombinasi, yaitu 150% P + 0% N, 125% P + 25% N, 100% P + 50% N, 75% P + 75% N, 50% P + 100% N, 25% P + 125% N, 0% P + 150% N, 100% P + 100% N, 0% P + 0% N. Pengamatan dilakukan secara destruktif mengambil dua tanaman contoh untuk setiap perlakuan saat tanaman berumur 35, 50 dan 65 hari setelah tanam, meliputi: (1) jumlah daun, luas daun, jumlah cabang, bobot kering total tanaman, dan  laju pertumbuhan relatif, (2) jumlah polong isi, jumlah polong hampa, bobot polong isi, bobot polong hampa, jumlah biji, bobot biji, bobot 100 biji, hasil biji ton per hektar dan indeks panen. Kombinasi 0% P + 150% N menghasilkan jumlah cabang, jumlah daun, dan luas daun tertinggi pada umur 50 hst. Kombinasi 100% P + 50% N menghasilkan jumlah polong isi, bobot polong isi, jumlah biji, bobot biji, hasil panen ton per hektar dan indeks panen paling tinggi.

Downloads

Published

2019-02-19

Issue

Section

Articles