Observasi Tanaman Kacang Komak (Lablab purpureus L. Sweet) di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur

Authors

  • Rizqi Azkiyah Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Andy Soegianto Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Kuswanto Kuswanto Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Observasi, Kacang Komak, Karakter Morfologi, Plasma Nutfah

Abstract

Kacang komak adalah kacang lokal yang potensial sebagai sumber pangan dan beradaptasi pada iklim kering panas seperti di Probolinggo. Upaya menjaga kelestarian plasma nutfah kacang komak adalah  observasi di daerah sentra produksi. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan informasi keberadaan lokasi budidaya kacang komak sebagai salah satu bahan makanan alternatif, mengidentifikasi sifat-sifat dan jenis potensial kacang komak berdasarkan karakter morfologi dan agronomi  dan mendeskripsikan hubungan kekerabatan tanaman kacang komak berdasarkan persamaan dan perbedaan karakter morfologi di empat kecamatan pada Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Penelitian dilakukan di empat Kecamatan pada Kabupaten Probolinggo yaitu Tongas, Wonomerto, Bantaran dan Leces pada bulan Agustus-Oktober 2014. Penelitian menggunakan metode survei dan wawancara petani. Pelaksanaan penelitian meliputi survei pendahuluan, penentuan lokasi, pengamatan karakter morfologi dan agronomi, dan wawancara petani. Hasil observasi menunjukkan bahwa lokasi budidaya kacang komak berada di Kecamatan Tongas di desa Sumber Kramat, Tanjung Rejo, Curah Tulis, Klampok, Pamatan, Wringin Anom, Kecamatan Wonomerto di desa Sumber Kare, Patalan, Sepuh Gembol, Poh Sangit Ngisor, Poh Sangit Tengah, Tunggak Cerme, Kecamatan Bantaran di desa Karang Anyar, Legundi, Tempuran, Kedung Rejo, Kecamatan Leces di desa Malasan Kulon, Tigasan Wetan, Pondok Wuluh dan Tigasan Kulon. Selain itu, jenis tanaman kacang komak potensial adalah aksesi BTR dan LPW. Keragaman tanaman kacang komak ditunjukkan pada karakter warna batang, warna bunga, warna biji kering, tinggi tanaman, jumlah cabang produktif, jumlah polong per tanaman, bobot biji per tanaman dan bobot 100 biji  memiliki nilai rendah. Hasil dendogram pada 20 aksesi kacang komak menghasilkan delapan klaster dengan kemiripan genetik bekisar 92,71 - 99,62 %.

Downloads

Published

2019-04-29

Issue

Section

Articles