Pengaruh Penggunaan Pupuk Kandang Sapi dan Pupuk Anorganik Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea reptans. Poir)

Authors

  • Rahmad Faizal Ikhsani Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Didik Hariyono Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

NPK, Pupuk Anorganik, Pupuk Kandang Sapi, Tanaman Kangkung Darat

Abstract

Kangkung darat (Ipomoea reptans. Poir) ialah termasuk dari tanaman hortikultura. Pupuk anorganik ialah pupuk yang berasal dan terdiri dari bahan-bahan kimia aktif. Pupuk kandang sapi ialah pupuk yang berasal dari kotoran hewan sapi dan mempunyai fungsi, yaitu menyediakan unsur hara yang diperlukan bagi tanaman dan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi penggunaan pupuk kandang sapi dan pupuk anorganik terhadap pertumbuhan tanaman kangkung darat (Ipomoea reptans. Poir). Penelitian dilaksanakan di Daerah Dau, Kabupaten Malang. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ialah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 perlakuan dan 3 kali ulangan. Masing-masing perlakuan terdiri dari 6 polybag. Perlakuan tersebut terdiri dari P1 = Pupuk Urea 50 %, P2 = Pupuk Kandang Sapi 50 % + Pupuk Urea 50 %, P3 =  Pupuk Kandang Sapi 50 % + Pupuk Urea 25 % + Pupuk NPK 25 %, P4 =  Pupuk ZA 50 %, P5 = Pupuk Kandang Sapi 50 % + Pupuk ZA 50 %, P6 =  Pupuk Kandang Sapi 50 % + Pupuk ZA 25 % + Pupuk NPK 25 %. Pengamatan dilakukan dengan metode non destruktif, yaitu meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot segar total tanaman dan bobot segar konsumsi tanaman. Berdasarkan hasil – hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh antara perlakuan kombinasi pupuk kandang sapi dan pupuk anorganik terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot segar total tanaman dan bobot segar konsumsi total tanaman pada saat tanaman berumur 35 hst.

Downloads

Published

2019-05-23

Issue

Section

Articles