Viabilitas Benih Tebu Hasil Persilangan P3GI pada Berbagai Periode Simpan

Authors

  • Wulan Puji Lestari Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
  • Wiwit Budi Widyasari Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia – Pasuruan Jl. Pahlawan No.25, Pasuruan 67126, Jawa Timur, Indonesia
  • Damanhuri Damanhuri Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Keywords:

Periode Simpan, Persilangan, Tebu, Viabilitas Benih

Abstract

Produksi tebu yang masih rendah mendorong pemulia tanaman untuk merakit varietas tebu baru. Di P3GI terdapat benih tebu hasil persilangan dari tahun 1996-2016 hasil persilangan, diantaranya yaitu dari tahun 2011-2015 yang merupakan benih hasil persilangan intragenerik, dan intergenerik. Dari semua benih hasil kombinasi persilangan tersebut yang telah disimpan selama bertahun-tahun memiliki viabilitas yang berbeda. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi viabilitas benih adalah umur benih. Percobaan ini dirancang  menggunakan  Rancangan  Acak  Lengkap (RAL) dengan 6 Perlakuandan 4 ulangan. Benih tebu yang digunakan pada setiap ulangan adalah 100 Benih. Parameter pengamatan yang dilakukan yaitu daya berkecambah kecepatan tumbuh, keserempakan tumbuh. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis ragam atau uji F, lalu dilanjutkan dengan uji BNJ pada taraf α = 5 %. Berdasarkan hasil analisis ragam menunjukan perbedaan perlakuan memberikan pengaruh sangat nyata terhadap semua tolok ukur viabilitas benih. Berdasar pada uji lanjut BNJ diketahui bahwa perlakuan yang menunjukkan nilai terbaik pada semua tolok ukur viabilitas benih adalah P6.

Downloads

Published

2019-07-10

Issue

Section

Articles