Peningkatan Keragaman Tanaman Kacang Bogor (Vigna subterranea L.) Menggunakan Kolkisin dengan Metode Tetes
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.protan.2023.011.08.04Keywords:
Bambara groundnut, Colchicine, Poliploidi, Kacang bambara, KeragamanAbstract
Kacang bogor (Vigna subterranea L.) merupakan tanaman kacang-kacangan yang berasal dari Afrika. Tanaman ini memiliki potensi yang menjanjikan dari segi agronomi, kandungan gizi dan manfaat kesehatan. Peningkatan keragaman genetik kacang bogor masih sangat rendah dalam segi kualitas dan potensi. Induksi poliploidi menjadi salah satu cara untuk mendapatkan sumber genetik berdaya hasil tinggi dengan pemberian mutagen kimia seperti kolkisin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari frekuensi pengaplikasian kolkisin dengan metode tetes yang optimal sebagai upaya peningkatan keragaman tanaman kacang bogor. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2022 hingga September 2022 yang berlokasi di Laboratorium Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya serta Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Penelitian ini menggunakan Rancanggan Acak Kelompok (RAK) satu faktor perlakuan dengan taraf F0: kontrol (tanpa penetesan kolkisin), F1: penetesan 1 kali (dilakukan dalam 1 hari), F2: penetesan 2 kali (dilakukan dalam 1 hari), F3: penetesan 4 kali (dilakukan dalam 2 hari) dan F4: penetesan 6 kali (dilakukan dalam 3 hari). Konsentrasi kolkisin yang digunakan adalah 0.2%. Analisis keragaman tanaman, dilakukan dengan perhitungan koefisien keragaman (KK). Pada penelitian ini, perlakuan penetesan kolkisin sebanyak 6 kali dapat meningkakan rerata pada karakter panjang dan lebar daun, panjang dan lebar stomata, umur berbunga, panjang dan lebar biji serta bobot 100 biji. Kemudian perlakuan penetesan kolkisin sebanyak 6 kali juga dapat meningkatkan nilai koefisien keragaman pada karakter panjang dan lebar daun, panjang stomata, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot 100 biji serta bobot biji.
References
Anggreani, D. 2015. Karakter fisiologis dan agronomis bibit kakao (Theobroma cacao l.) yang berasosiasi dengan Synechococcus sp. pada media dengan
berbagai kadar bahan organik. J. Agricultural Sciences. 1(1): 29-35.
Ajayi, A. T., O. S. Osekita, J. O. Maku, and O. M. Owoyemi. 2014. Colchicineinduced variations in cowpea (Vigna unguiculata L. Walp). J. Respons of Agricultural and Environment Sciences. 1(1): 1-7. https://d1wqtxts1xzle7.Cloudfront.Net/51504586/ColchicineInducedVariationInCowpeaVignaUnguiculataL.WalpLibre
Ariyanto, S. Eko, dan P. Supriyadi. 2011.Pengaruh kolkisin terhadap fenotipe dan jumlah kromosom jahe (Zingiber officinale Rosc.). J. Sains dan Teknologi. 4: 1–15.
https://eprints.umk.ac.id/123/
A’sadah, M., T. Rahayu, dan A. Haryati. 2016. Metode pemberian kolkisin
terhadap respon morfologis tanaman zaitun (Olea europea). J. Biosaintropis.
(1): 46-52. http://biosaintropis.unisma.ac.id/index.php/biosaintropis/article/view/68
Azizah, H. A. N., N. Wicaksana, dan D. Ruswandi. 2017. Seleksi kacang bambara (Vigna subterranea L. Verdcourt) berumur genjah hasil iradiasi sinar gamma generasi M2. J. Agrologia. 6(2). https://ojs.unpatti.ac.id/index.php/agrologia/article/view/172
Azizan, N. I., A. Shamsiah, N. A. Hasan, and S. Hussein. 2020. Morphological characterization of colchicine-induced mutants in Stevia rebaudiana. J. Earth
and Environmental Science. 757(1). https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/757/1/012006
Biçer, B. T. 2009. The effect of seed size on yield and yield components of chickpea and lentil. J. Biotechnology. 8(8): 1482-1487. https://academicjournals.org/journal/AJB/article-full-text-pdf/646A6769394
Burun, B., and U. Emiroglu. 2008. A comparative study on colchicine application methods in obtaining doubled haploids of tobacco (Nicotiana tabacum L.). J. Biology. 32: 105-111. https://aj.tubitak.gov.tr/biology/issues/biy-08-32-2/biy-32-2-6-0705-14.pdf
Crowder, L.V. 2007. Genetika tumbuhan (Diterjemahkan oleh Lilik Kusdiarti). Cet-5. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Darotulmutmainnah, A. 2020. Efek pemberian senyawa kolkisin terhadap pertumbuhan tanaman tomat (Lycopersicum esculentum). J. Herbapharma. 2(2): 77-85. https://lib.ui.ac.id/detail.jsp?id=20175114
Dewi, I. A. R. P., dan M. Pharmawati. 2018.Penggandaan kromosom marigold (Tagetes erecta L.) dengan perlakuan kolkisin. J. Biosfera. 35(3): 153-157. https://journal.bio.unsoed.ac.id/index.php/biosfera/article/view/773
Dwiputra, A. H. 2015. Hubungan komponen hasil dan hasil tiga belas kultivar kedelai (Glycine max L. Merr.). Doctoral dissertation. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Firmansyah, F. B., D. Saptadi, dan N. R.
Ardiarini. 2018. Evaluasi keragaman kacang bogor (Vigna Subterranea L. Verdcourt) hasil induksi mutasi kolkisin.J. Produksi Tanaman. 7(6): 53-59. http://repository.ub.ac.id/10728/
Friska, M., dan B. S. Daryono. 2017. Karakter fenotip jahe merah (Zingiber officinale var rubrum) hasil poliploidisasi dengan kolkisin. J. Biologi. 10(2): 91-97. https://journal.uinjkt.ac.id/index.php/kauniyah/article/view/4813
Gnanamurthy, S., D. Dhanavel, M. Girija, P. Pavadai and T. Bharathi. 2012. Effect of chemical mutagenesis on quantitative traits of maize (Zea mays L.). J. Research in Botany. 2(4): 34-36.
Handayani, R. S., M. Yusuf, and A. Akmal. 2018. Potential changes in watermelon (Citrullus lannatus) ploidy treated by colchicine. J. Tropical Horticulture. 1(1): 10-14. https://jthort.org/index.php/jthort/article/download/6/3
Herman, M. I., dan D. I. Roslim 2013. Pengaruh Mutagen Kolkisin pada Biji Kacang Hijau (Vigna radiata L.) Terhadap Jumlah Kromosom dan Pertumbuhan. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Biodiversitas dan Ekologi Tropika Indonesia (BioETI).
Kumar, M. K. and M. U. Rani. 2013. Colchiploidy in fruit breeding. J. Horticultura. 2: 325–326.
Mabhaudhi, T., A.T. Modi, and Y.G. Beletse. 2013. Growth, phenological, and yield responses of a bambara groundnut accession to imposed water stress: ii rain shelter conditions. J. Water SA. 39: 191-198. https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/02571862.2013.790492
Mahyuni, R., S. B. G. Eva, dan S. H. Diana. 2015. Pengaruh pemberian kolkhisin terhadap morfologi dan jumlah kromosom tanaman. J. Agroteknologi. 4(1): 1815-1821. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/BIP/article/download/16314/7707
Mallikarjuna, N., S. Senthilvel, and D. Hoisington. 2010. Development of new sources of tetraploid arachis to broaden the genetik base of cultivated groundnut (Arachis hypogaea L.). J. Resources and Crop Evolution. 58(6): 889-907. https://link.springer.com/article/10.1007/s10722-010-9627-8
Maryanti. 2012. Pengaruh kolkisin terhadap fenotip pertumbuhan awal dan jumlah kromosom pada tanaman sirsak (Anonna muricata L.). Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Masruroh, M. 2018. Poliploidisasi Anggrek Vanda lombokensis J. J. Sm. Menggunakan Kolkisin Secara In Vivo. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Malang.
Moedjiono dan M. J. Mejaya. 1994. Variabilitas genetik beberapa karakter plasma nutfah jagung koleksi balittas Malang. J. Zuriat. 5(2): 27-32. http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/download/1053/1070
Nura S., A. K. Adamu, S. Mu’azun, D. B. Dagora, and L. D. Fagwalawa. 2013. Morphological Characterization of colchicine-induced mutants in sesame (Sesamum indicum L.). J. Biological Science. 1028-8880. https://scialert.net/fulltext/?doi=jbs.2013.277.282
Permadi, A.H., R. Cahyani, dan S. Syarif. 2009. Cara pembelahan umbi, lama perendaman dan konsentrasi kolkisin pada poliploidasi bawang merah ‘sumenep’. J. Zuriat. 2: 17-26. https://jurnal.unpad.ac.id/zuriat/article/view/6693/0
Permatasari, L., B. Waluyo, dan Kuswanto. 2019. Karakteristik biji tanaman jarak kepyar (Ricinus communis L.) akibat perlakuan kolkisin. J. Produksi tanaman. 7(2): 268-273. http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/1032
Purwanto, Z., E. Ambarwati, dan D. Puspasari. 2007. Perbaikan karakter bunga kertas (Zinnia spp.) sebagai salah satu komoditas bunga potong melalui induksi poliploidisasi. Kemajuan Terkini Riset, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Rochmat, S. M., T. Rahayu, dan S. Laili. 2017. Pengaruh pemberian berbagai konsentrasi kolkisin dengan lama perendaman terhadap respon fenotipik zaitun (Olea europaea). J. Biosaintropis. 2(2). http://biosaintropis.unisma.ac.id/index.php/biosaintropis/article/view/55
Saraswati, D. R., T. Rahayu, dan A. Hayati. 2017. Kajian pemberian kolkisin dengan metode tetes terhadap profil poliploidi tanaman zaitun (Olea europaea). J. Biosaintropis. 2(2). http://biosaintropis.unisma.ac.id/index.php/biosaintropis/article/view/53
Sari, B. P., K. Karno, dan S. Anwar. 2017. Karakteristik morfologi dan sitologi tanaman sutra bombay (Portulaca grandiflora Hook) hasil poliploidisasi dengan kolkisin pada berbagai konsentrasi dan frekuensi aplikasi. J. Agro Complex. 1(2): 39-48. https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/joac/article/view/1261
Sattler, M. C., C. R. Carvalho, W. R. Clarindo. 2016. The polyploidy and its key role in plant breeding. J. Planta. 243(12): 281–296. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/26715561/
Sinaga, E. J., E. S. Bayu, dan H. H. Hasyim. 2014. Pengaruh konsentrasi kolkhisin terhadap pertumbuhan dan produksi kacang hijau (Vigna radiata L.). J. Agroteknologi. 2(3). https://jurnal.usu.ac.id/index.php/agroekoteknologi/article/view/7544
Soedjono, S. 2003. Aplikasi mutasi induksi dan variasi somaklonal dalam pemuliaan tanaman. J. Litbang Pertanian. 22(2): 70-78. https://journal.biologi.lipi.go.id/index.php/berita_biologi/article/view/4058
Sofia, D. 2007. Pengaruh konsentrasi dan lama waktu pemberian kolkhisin
terhadap pertumbuhan dan poliploid pada biji muda kedelai (Glycine Max L. Merr.) yang dikultur secara in vitro. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Sudarka, W. 2009. Pemuliaan kelainan genetik dan sitogenetik pada tanaman. Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Bali.
Susrama. I. G. K. 2017. Menginduksi mutagenesis pada tanaman. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Bali.
Syukur, M., S. Sastrosumarjo, Y. Wahyu, S. I. Aisyah, S. Sujiprihati, dan R. Yunianti. 2013. Sitogenetika tanaman (Edisi Kedua). IPB Press 13: 127-162. https://www.ipbpress.com/product/364-sitogenetika-tanaman
Tuwo, M. and A. Indrianto. 2016. Improvement of orchid vanda hybrid (Vanda limbata Blume X Vanda tricolorLindl. var. suavis) by colchicines treatment in vitro. J. Science and Education. 10(11): 83- 89. https://ccsenet.org/journal/index.php/mas/article/view/60024
Wiendra, N. M. S., M. Pharmawati, dan N. P. A. Astiti. 2011. Pemberian kolkisin dengan lana perendaman berbeda pada induksi poliploidi tanaman pacar air (Impatiens balsamina L.). J. Biologi. 15(1): 9-14. https://ojs.unud.ac.id/index.php/BIO/article/view/600
Yadav, S. C., A. K., S. Singh, D. Dhyani, G. Bhardwaj, A. Sharma, and B. Singh. 2013. Induction and morphochemical characterization of Stevia rebaudiana colchiploids. J. Agricultural Sciences. 83(2): 156-165. https://agris.fao.org/agrissearch/search.do?recordID=IN2022001817
Yudiwanti, H. S. Surjono, dan A. R. Anita. 2006. Pengaruh kolkisin terhadap morfologi, anatomi, dan sitologi zuriat kacang tanah hasil persilangan interspesifik. Prosiding Seminar Nasional Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman, 1-2 Agustus 2006. Departemen Agronomi dan Hortikultura Faperta IPB. Bogor.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Maliarta Safira, Ir. Sri Lestari Purnamaningsih, M.S., Dr. Darmawan Saptadi, S.P., M.P.
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
![Lisensi Creative Commons](https://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.